Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Perempuan Pencari Kata-kata

30 Oktober 2017   11:48 Diperbarui: 30 Oktober 2017   11:57 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku datangi tempat kuliahku

Kutemui seorang Profesor

Dengan Malu kutanya beliau "apa bapa menemukan kata-kata yang saya Cari?"

Beliau menggeleng

Aku berjalan dengan kecewa

Kulihat seorang satpam

Kutanya dia "apa Mas menemukan kata-kataku?"

Dia bengong dan menggeleng 

Ku lanjutkan pencarianku 

Aku melihat seorang Anak sedang berjalan 

Kusapa dia, "Ade, apa Ade melihat kata-kata saya?"

Dia lari ketakutan 

Dia Kira Aku orang gila

Tak lelah Aku mencari kata-kata

Kutemui pujangga cinta

Seorang pria berkulit hitam

Rambut sedikit gondrong acak-acakan

Tertawa khas seperti dicicil

Kutanya dia, "apa abang melihat dan menemukan kata-kataku?"

Dia menatap tak berkedip 

Berkata lirih "kata-katamu ada dihatimu, munculkan, keluarkan dengan bebas dan liar".

Ternyata kata-kata tersembunyi di tubuhku

Selalu dekat dan kubawa

Kata-kata selalu bersahabat denganku

Akan ku ramu dan ku poles

Agar dia keluar dengan seksi  dan indah

ADSN (301017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun