Lagi Rame!

Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Puisi Pilihan

Entahlah

18 Oktober 2017 21:38 Diperbarui: 18 Oktober 2017 21:46 293

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam terasa sunyi

Langit hitam pekat

Kejora bersembunyi

Rembulan menatap penat

Entahlah

Suka duka menyatu

Badai salju, gerah

Bertatap merunduk malu

Hidup penuh sandiwara

Entahlah

Terjerembab cinta

HALAMAN :

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

TAG

puisi

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.