Memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya
Penuh penjiwaan ketika memimpin laguÂ
Tangannya bak penyihir
Menghipnotis semua yang hadirÂ
Semua mata tertuju padanyaÂ
Tanpa ada yang tahu perasaan sang dirigen
Rasa cemas berkecambuk di hatinyaÂ
Khawatir salah pasti jadi bahan omonganÂ
Noda setitik selalu dikenang orangÂ
Tapi kesuksesan seolah dilupakanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!