Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sang Dirigen

25 September 2017   12:14 Diperbarui: 25 September 2017   12:17 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya

Penuh penjiwaan ketika memimpin lagu 

Tangannya bak penyihir

Menghipnotis semua yang hadir 

Semua mata tertuju padanya 

Tanpa ada yang tahu perasaan sang dirigen

Rasa cemas berkecambuk di hatinya 

Khawatir salah pasti jadi bahan omongan 

Noda setitik selalu dikenang orang 

Tapi kesuksesan seolah dilupakan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun