Hallo Indonesia!
Apa kabarnya hari ini?
Apa kalian masih menanti kabar tentang berbagai Aksi Damai atau lebih memilih menonton Piala AFF yang cukup membanggakan? Atau bahkan kalian bersikap acuh tak acuh akan kehidupan bangsa kita sendiri? Well.. it’s up to you.
Tulisan saya kali ini mungkin akan sedikit berbeda dibanding yang sebelumnya karena jujur ini hanya sedikit suara “aspirasi rakyat”. Percaya atau tidak, aspirasi rakyat hanya akan menjadi debu tebal di kaca pemerintahan kita. Benarkah para pemimpin kita mendengarkan suara rakyat? I don’t think so.
Sederhananya saja saya. Saya sebagai Mahasisiwa belum tentu bisa menyerap semua ilmu yang sudah saya dapatkan secara maksimal. And boom tiba-tiba jadi Profesor. That’s not simple. Sama dengan pemerintah. Semuanya memiliki keterbatasan, tapi alangkah lebih baiknya jika pemerintah lebih memaksimalkan kinerja mereka. Betul?
Meski saya tahu jika setiap pemerintahan yang berbeda mempunyai ciri khas yang berbeda pula. Bukankah akan lebih bagus lagi jika kita bersatu disegala macam perbedaan yang telah ada?
So, inilah sedikit harapan saya untuk Indonesia.
Untuk Bapak Presiden dan Wakilnya, Saya harap Anda menjalankan semua program kerja dengan baik. Tidak perlu muluk-muluk dulu cukup buat saudara kita yang ada di Papua sana tahu akan teknologi, pendidikan dan ekonomi yang membangun.
Sekali lagi untuk Bapak Presiden. Tolong jangan jadikan orang papua sebagai budak-budak pertambangan. Tolong buatlah pemuda-pemudi Indonesia sebagai pengambil alih lahan tambang disana. Itu adalah hak kita.
Dan harapan saya agar Bapak mengurangi para Investor asing yang sudah sangat banyak di Indonesia, meski rancangan Anda punya tujuan yang jelas akan tetapi hal ini justru membunuh para pelaku pengusaha local.
Untuk Bapak dan Ibu DPR serta Jajaran Mentri, Saya harap kalian berhenti memakan uang rakyat. Saya harap kalian membuat sebuah rancangan untuk daerah-daerah yang rawan bencana gempa bumi. Supaya mereka cepat tanggap jika terjadi gempa. Supaya tidak ada lagi korban terluka, meninggal dan bahkan tidak ditemukan.
Saya harap Bapak dan Ibu tidak hanya membuat anggaran untuk membeli kertas atau bulpoint yang harganya selangit dengan dalih untuk Rakyat. Kami tidak makan kertas dan bulpoint mahal Bapak dan Ibu.
Yang kami butuhkan hanya beras kualitas tinggi, bukan beras karung yang penuh dengan kutu busuk didalamnya. Karena bukan hanya perut kami yang keroncongan tetapi otak kami juga.
Juga harapan saya Anda cepat memberantas Pungli yang mulai menggerogoti system pemerintahan yang kalian jalankan.
Untuk B.J Habibie, saya harap Anda tetap membuat pesawat bersama anak bangsa Indonesia. Karena Harapan tinggi Anda bisa saya lihat dari semua model pesawat yang telah Anda buat. Bangga itulah yang saya rasakan ketika melihat Anda membangunkan semangat para pemuda-pemudi Indonesia. Terlepas dari semua kontroversi yang tidak saya mengerti.
Untuk para Pengajar Indonesia sebelumnya terima kasih karena telah membuka jendela cakrawala orang-orang yang bukan bodoh akan tetapi terlambat mengerti. Untuk bisa membaca, menulis dan menyuarakan pemikiran tanpa ada diskriminasi dari Anda sekalian. Terima kasih.
Harapan besar saya untuk Anda para Pengajar Indonesia. Tolong penuhi kewajiban Anda untuk mencerdaskan kami semua. Jangan hanya mendesak pelajar dengan memberikan pekerjaan rumah yang justru membebani. Sedangkan kalian hanya duduk tanpa mau membuat metode belajar baru yang lebih menyenangkan.
Kami tidak ingin belajar dibawah tekanan!
Dan harapan lain saya adalah jangan memakan gaji buta. Kami tahu Anda memiliki kehidupan yang cukup sulit begitupun dengan kami. Kami para pelajar Indonesia bahkan akan semakin sulit jika Anda hanya membolos tanpa mengajari kami satu Ilmu pun.
Untuk Polisi bangsa, harapan saya adalah Anda cepat-cepat memberantas tempat malam yang ada diseluruh Indonesia. Karena mungkin sebentar lagi orang-orang Indonesia akan menuju ke arah paham free sex and free drug.
Untuk Anda para Sipir Penjara, saya harap Anda tidak lagi menjadi tameng bobroknya system penjara yang ada di Indonesia dengan membiarkan penyelundupan narkoba tetap berlangsung, dan dengan membiarkan tahanan yang mempunyai uang bebas berkeliaran kemanapun.