Mohon tunggu...
Apriana Khairunnisa
Apriana Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Administrasi Publik/ Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Saya seorang mahasiswa jurusan Administrasi publik di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, yang dimana saya sangat menyukai bidang politik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

BKKBN Minta Setiap Pasangan di RI Melahirkan Satu Anak Perempuan

4 Juli 2024   10:04 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala BKKBN: Hasto Wardoyo

BKKBN atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI Hasto Wardoyo meminta kepada setiap pasangan di Indonesia harus melahirkan satu anak perempuan. 

Pada hari kamis (27/6) di Hotel Santika Semarang dalam acara Media Briefing, Hasto mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan untuk regenerasi terus berjalan. Dikarenakan angka kelahiran di Indonesia turun secara signifikan, mencapai angka ideal 2,18 dalam satu dekade terakhir.

Hasto mengatakan "Kami punya target 1 perempuan rata-rata melahirkan 1 anak perempuan. Oleh karena itu BKKBN menargetkan anaknya kalau bisa 2,1 jangan hanya 2. Karena kalau anaknya dua lebih dikit maka hampir dipastikan 1 perempuan akan melahirkan anak 1 perempuan,"

Hasto juga membandingkan dengan tahun 1970, dimana angka kelahiran sangat tinggi yakni 5,6 yang dimana setiap pasangan bisa melahirkan 6-9 anak. 

Selain itu, ia juga mendorong kebijakan tentang angka kelahiran disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah.

Bagaimana nih menurut teman-teman, apakah kebijakan ini mampu membawa Indonesia menjadi lebih maju lagi atau tidak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun