Mohon tunggu...
Apriana Arabela
Apriana Arabela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apriana Arabela Boro sanggar,Bima Hobi nyanyi,nonton tiktok Prodi PGSD FKIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Howard Gardner

19 November 2024   05:51 Diperbarui: 19 November 2024   10:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Howard Gardner dan Teori Kecerdasan Majemuk

Howard Gardner adalah seorang psikolog dan profesor dari Universitas Harvard yang dikenal karena kontribusinya dalam dunia pendidikan, khususnya melalui teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk). Konsep ini pertama kali diperkenalkan dalam bukunya, Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983). Dalam teori ini, Gardtner menantang pandangan tradisional bahwa kecerdasan hanya bisa diukur melalui tes IQ atau kemampuan akademis semata. Ia berpendapat bahwa kecerdasan manusia jauh lebih kompleks, melibatkan berbagai dimensi yang unik dan saling melengkapi.

Latar Belakang Teori

Teori kecerdasan majemuk muncul dari kritik Gardner terhadap pandangan tradisional yang mendefinisikan kecerdasan secara sempit sebagai kemampuan logika dan linguistik. Dalam pandangan tradisional, kecerdasan diukur melalui kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah atau memahami konsep abstrak. Tes IQ standar, seperti yang dikembangkan oleh Alfred Binet, sering kali mengukur dua jenis kecerdasan utama: kecerdasan verbal-linguistik dan logis-matematis. Namun, Gardner percaya bahwa pendekatan ini gagal menangkap beragam cara manusia berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan dunia.
Gardner mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian dalam psikologi perkembangan, neuropsikologi, dan budaya. Ia menyimpulkan bahwa kecerdasan tidak bersifat tunggal, melainkan terdiri dari berbagai jenis yang dapat berfungsi secara independen maupun saling mendukung.

Apa itu pembelajaran Multiple Intelligence?
   Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence adalah konsep penilaian kecerdasan seseorang dengan melihat pada beberapa tolak ukur kemampuan berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh ahli psikologi Howard Gardner.

  Menurut psikolog Howard Gardner, kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan intrapersonal mencakup:
   - Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri
   - Kesadaran akan suasana hati
   - Motivasi
   - Temperamen
   - Keinginan
   - Kemampuan berdisiplin diri
   - Kemampuan menghargai diri

• Jenis-jenis Kecerdasan
   Gardner awalnya mengidentifikasi tujuh jenis kecerdasan, yang kemudian berkembang menjadi sembilan:
     1. Kecerdasan Linguistik
Kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya adalah penyair, penulis, dan pembicara publik.
     2. Kecerdasan Logis-Matematis
Kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah matematika, dan memahami pola abstrak. Ilmuwan dan insinyur sering menunjukkan kecerdasan ini.
     3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kemampuan membayangkan dan memanipulasi objek dalam pikiran. Contohnya adalah arsitek, seniman, dan pilot.
     4. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
Kemampuan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan ide atau menyelesaikan tugas fisik. Atlet, penari, dan ahli bedah biasanya memiliki kecerdasan ini.
     5. Kecerdasan Musikal
Kemampuan mengenali pola nada, ritme, dan suara, serta menciptakan musik. Komposer dan musisi sering kali unggul dalam bidang ini.
     6. Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Ini sering ditemukan pada pemimpin, guru, atau konselor.
     7. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri, termasuk emosi, motivasi, dan tujuan. Ini penting bagi filsuf, psikolog, atau individu yang reflektif.
     8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengenali pola di alam, seperti flora dan fauna. Biasanya dimiliki oleh ahli biologi, petani, atau pecinta alam.
     9. Kecerdasan Eksistensial (opsional)
Kemampuan mempertanyakan makna hidup, keberadaan manusia, dan fenomena besar lainnya. Ini sering ditemukan pada filsuf atau teolog.

• Implikasi dalam Pendidikan
   Teori Gardner memiliki dampak besar pada pendekatan pendidikan. Pendekatan tradisional sering kali terlalu fokus pada kemampuan verbal dan matematika, sementara anak-anak dengan kecerdasan lain tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Teori kecerdasan majemuk mendorong pendidik untuk mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif, dengan memperhatikan kekuatan dan minat individu.
    Sebagai contoh, seorang siswa dengan kecerdasan visual-spasial mungkin lebih memahami konsep geometri melalui gambar dan model daripada rumus matematis. Sementara itu, seorang siswa dengan kecerdasan kinestetik-tubuh mungkin belajar lebih efektif melalui aktivitas fisik atau eksperimen langsung. Dengan memahami variasi kecerdasan ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan mendukung potensi setiap siswa.

• Relevansi di Era Modern
   Dalam dunia yang semakin kompleks, teori kecerdasan majemuk menjadi semakin relevan. Kecerdasan teknologis, kreatif, dan kolaboratif sangat penting dalam era digital, di mana inovasi sering kali muncul dari perpaduan berbagai kemampuan. Teori Gardner mengingatkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan, baik di kelas maupun di tempat kerja.

• Kritik terhadap Teori Gardner
   Meskipun teori kecerdasan majemuk telah diterima secara luas dalam dunia pendidikan, tidak sedikit pula kritik yang muncul. Beberapa kritikus berpendapat bahwa jenis-jenis kecerdasan yang diusulkan Gardner lebih tepat disebut sebagai "kemampuan" atau "bakat" daripada kecerdasan. Selain itu, teori ini dinilai kurang memiliki dukungan empiris yang kuat dibandingkan dengan konsep kecerdasan tradisional.
   Namun, Gardner sendiri menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa tujuannya bukan untuk menggantikan konsep kecerdasan tradisional, tetapi untuk memperluas pemahaman kita tentang bagaimana manusia belajar dan berpikir.

Kesimpulan
 teori kecerdasan majemuk Howard Gardner telah membuka jalan bagi cara pandang baru dalam memahami potensi manusia. Meskipun tidak luput dari kritik, gagasan ini tetap menjadi pijakan penting dalam pendidikan dan pengembangan individu. Dengan menghargai berbagai bentuk kecerdasan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun