Mohon tunggu...
Apriaman Lase
Apriaman Lase Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Program Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia.

Saya adalah Mahasiswa Pascasarjana Magister Hukum di Universitas Kristen Indonesia. Saya tertarik pada isu pendidikan, sosial, hukum, dan politik. Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi pandangan dan pemikiran saya tentang berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat; karena bagi saya keresahan adalah anugrah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dunia dan Keseimbangannya

20 September 2024   16:51 Diperbarui: 20 September 2024   17:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi. Generated by Ai

Alam semesta dan segala isinya, yang kita sebut sebagai kehidupan hari ini, memiliki hukum-hukumnya sendiri, suatu aturan yang tersembunyi di balik tirai misteri dan keajaiban. Bahkan dalam era kemajuan ilmu pengetahuan yang dihuni oleh manusia-manusia modern nan cerdas, rahasia dan paradoks yang tersebar di dalamnya masih belum, dan mungkin tidak akan pernah, terpecahkan sepenuhnya, seolah-olah selalu ada sesuatu yang lebih besar dari pemahaman kita.

Kehidupan tampaknya bekerja secara otonom untuk memastikan keseimbangannya, seperti roda gila yang terus berputar tanpa henti. Semua yang kita alami—baik buruk, senang sedih, perolehan dan kehilangan—adalah manifestasi dari hukum keseimbangan ini, sebuah tarian abadi antara dua kutub yang saling melengkapi. Akan selalu ada sepasang hal yang tak terpisahkan, bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan meski terlihat berbeda. Siap tidak siap, suka tidak suka, demikianlah cara dunia ini bekerja, membawa kita dalam arus yang tak terelakkan.

Setiap musim akan selalu ada giliran, dinikmati sesuai takarannya. Bahagia secukupnya, sedih sewajarnya, dan yang terpenting, bersyukur sepenuhnya. Di sela-sela dualitas itu, selalu ada percikan-percikan keajaiban tak terduga yang sering menghiasi perjalanan kita, menegaskan bahwa hidup tidak melulu tentang hitam dan putih, senang dan sedih, tapi juga tentang setiap keadaan yang kita lalui. Kesadaran akan hukum keseimbangan ini mengajarkan kita tentang pentingnya penerimaan akan realitas, sebuah seni hidup yang sering kali sulit dikuasai. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup, baik itu keberuntungan atau musibah, memiliki makna dan tujuan dalam menjaga keseimbangan universal yang tak kasat mata namun terasa nyata.

Hidup adalah perjalanan yang dipenuhi dengan pelajaran, sebuah narasi panjang yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Setiap tawa dan tangis, setiap kegembiraan dan kesedihan, semuanya adalah bagian dari simfoni kehidupan yang indah dan kompleks, sebuah melodi yang mengajak kita untuk terus belajar dan bertumbuh. Keajaiban-keajaiban kecil yang muncul tanpa diduga sering kali memberikan warna dan makna baru, membuat kita tersadar akan keindahan yang tersembunyi di balik setiap keadaan. Dengan memahami dan menerima hukum keseimbangan ini, kita dapat menemukan kedamaian di tengah kekacauan, dan kebahagiaan dalam kesederhanaan, merangkul setiap momen dengan penuh kesadaran dan syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun