Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Pertama untuk Kamu, Nak...

25 Maret 2016   01:10 Diperbarui: 25 Maret 2016   01:42 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(sumber foto: poseideas.com)"][/caption]Sabar. Kita bertemu sebentar lagi. Sesingkat malam bertemu pagi. Selewat kini bertemu esok. 

Sabar. Aku masih disini. Selalu disini. Menantikan kamu. Seumpama penyair yang tak bosan menunggu rima mencapai sempurna.

Sabar. Meski dekat terasa jauh. Nanti jauh pun akan terasa selalu dekat. Kamu selalu di hati.

---

Biarkan waktu berjalan. Kita resapi setiap detiknya.

Biarkan waktu terasa lambat. Suatu saat nanti, semuanya akan terasa terlalu cepat.

Biarkan waktu menggoda kita. Membuat kita berhitung, berapa lama lagi terkungkung.

---

Aksara ini lantunan untukmu. Meski banyak rasa tercipta, tak mungkin semua tertuang dalam cerita.

Tulisan ini terangkai untukmu. Meski ingin kusempurnakan, tak ada yang bisa menandingi sempurnanya kehadiranmu.

Puisi ini hanyalah untukmu. Meski singkat, tak sanggup kucurahkan beribu bungah betapa istimewanya kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun