kata-kata menjadi asing
terdampar di bilik jemala
menjelma lelungit yang kian lantang bersuara
tentang hari
tentang mimpi
tentang carut-marut nyata
puisi-puisi kehilangan ruhnya
menjadi rantai diksi tanpa makna
bingar lindap, dihunjam belati lara
mungkin ia hanya sekedar lelap
sejenak pasrah pada kuas takdir
membiarkan hidup melahap karsa
perbincangan lebih merupa senandika di kepala
bersawala dalam lebam ronyok sukma
peluru kehidupan memberondong tanya
tujuan hidup entah kemana
di bilah raga,
di rumpang atma,
membekas tapak perjuangan sekian warsa...
aruna...
ternyata menerima duka, tak semudah memahami luka
- Jakarta, 09 Juli 2020 -Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H