"the best camera is the one that's with you"
Memang hasil jepret dari sebuah cameraphone kadang dianggap jelek oleh kebanyakan orang, entah karena hasilnya yang kurang tajam ataupun cenderung foto yang dihasilkan gelap karena keterbatasan sensor dari kamera tersebut bila dibandingkan dengan kamera pocket yang ada. Namun statistik berkata beda ketika Apple merilis iPhone 4 pada tahun 2010, tidak ada yang menyangkacameraphone tersebut dapat melampaui popularitas kamera pocket atau bahkan DSLR sekalipun dalam hal pemakaian sehari-hari. Data yang berhasil dikumpulkan situs komunitas fotografi, Flickr, menunjukkan grafik iPhone 4 yang menaik perlahan namun pasti sampai akhirnya melewati kepopuleran kamera DSLR lainnya.
Mungkin secara teknis hardware memang iPhone 4 tidak mempunyai kualitas lensa dan sensor yang bagus, tetapi ada faktor lain yang membuat cameraphone tersebut menjadi digandrungi oleh banyak orang. Sebut saja Instagram, Camera+, dan Photoshop Express. Dari beberapa aplikasi fotografi yang ada di App Store, ketiga aplikasi ini bisa dibilang sangat terkenal di kalangan pengguna iPhone, bukan hanya karena kemampuan meng-edit foto nya yang menggunakan filter-filter unik, tetapi juga karena hasil foto tersebut dapat langsung di-share ke seluruh dunia melalui Twitter, Facebook, Flickr, Tumblr atau media sosial lainnya. Faktor ini lah yang membuat memotret melalui iPhone menyenangkan, karena hasil dari foto kita dapat langsung dilihat, dikomentari, sekaligus menginspirasi yang melihatnya di dunia maya.
Dengan kehadiran iPhone beserta aplikasi2 nya semua orang kini bisa menjadi 'fotografer' dan bisa menangkap momen kapan saja dan dimana saja tanpa perlu memikirkan hal teknis fotografi. Faktor inilah membuat kebanyakan orang sangat senang dengan kehadiran iPhone, tidak hanya bagi orang yang awam dengan fotografi, tetapi juga bagi Chase Jarvis (fotografer asal Seattle), Lisa Bettany (fotografer asal San Fransisco) dan fotografer professional lainnya yang selalu memotret kegiatan sehari-hari mereka ke dalam iPhone. iPhone kenyataannya telah merubah gaya hidup penggunanya dan merubah dunia fotografi menjadi lebih fun dan social. Yup..fun dan social, itulah kata kuncinya yang membedakan fotografi menggunakan iPhone dan menggunakan kamera pocket atau DSLR. Bahkan saat ini tipe fotografi tersebut dinamai Social Photography, karena sifatnya yang mudah dishare dan bisa langsung diberi komentar langsung dari perangkatnya. Lihat saja sekarang di timeline Twitter anda, ada berapa banyak teman anda yang mengunggah hasil2 fotonya melalui iPhone lewat Instagram, pasti banyak kan? Bahkan ada pengguna Instagram yang dari Indonesia bernama Kristine D (id : babysmurf) sampai dijuluki Ratu Instagram Indonesia, selain karena mempunyai jumlah followers terbanyak, juga karena berhasil menginspirasi para followersnya dengan memposting foto2 berkualitas yang semuanya diambil dari iPhone.
Lisa Bettany dengan iPhone-nya
Lalu bagaimana nasib dari kamera pocket ataupun DSLR? Mungkin ada yang bertanya begitu. Well, setiap kamera mempunyai pasar dan fungsinya masing-masing, dari sisi kegunaan dan portabilitas saya rasa cameraphone saat ini bisa perlahan menggerus pasar dari kamera pocket. Apalagi iPhone 4S yang diklaim mempunyai kamera terbaik yang pernah ada di smartphone baru saja diluncurkan minggu lalu. Saya rasa pasar dari cameraphone terutama social photography ini akan semakin meluas. Which is great, karena semua akan berlomba-lomba untuk menampilkan karya terbaiknya dan sekaligus bisa menginspirasi orang banyak.
Pendapat anda?
---
Tulisan tentang fotografi yang lain bisa dilihat di : http://fotohaus.us Sumber gambar : Google Images
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya