LSS Jateng: Ganjar-Taj Yasin Kalah

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung hari. Kontestasi politik lima tahunan itu akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang di 171 daerah di Indonesia. Berbagai visi dan misi calon pun telah disosialisasikan kepada masyarakat. 

Untuk menelisik pilihan warga pada Pilkada nanti, Lembaga Survei Suara Jawa Tengah (LSS Jawa Tengah) melakukan survei soal siapa pasangan calon yang lebih banyak diminati warga Jawa Tengah. 

Diketahui, pilkada Jawa Tengah nantinya akan diikuti oleh dua pasang calon. Yaitu Ganjar Pranowo yang merupakan Petahana di Jawa Tengah yang berpasangan dengan cawagubnya, putra dari Ketua Majlis Syariah PPP, Kiyai Maimun Zubair, Taj Yasin. Pasangan nomor urut satu ini diusung oleh koalisi gabungan dari PDIP, PPP, Partai NasDem dan Demokrat. 

Sementara itu pasangan nomor urut dua yakni mantan Menteri ESDM, Sudirman Said yang berpasangan dengan politisi PKB yang juga Ketua Pengurus Pusat Fatayat NU, Ida Fauziyah. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS, PAN.

Nah, untuk mengetahui tingkat elektabilitas kedua pasangan tersebut, Lembaga Survei Suara (LSS) Jawa Tengah melakukan jajak pendapat sejak tanggal 3 Juni sampai dengan 20 Juni 2018 di 29 Kabupaten dan 6 Kota di Jawa Tengah. Survei ini melibatkan 1.421 Responden.

Direktur Eksekutif LSS Jawa Tengah, Firmansyah mengungkapkan bahwa hasil dari survei lembaga yang dipimpinnya menemukan sebanyak 97,1 persen responden kompak menjawab akan memilih pemimpin yang tidak korupsi. 

"Ketika diajukan pertanyaan kepada responden soal siapakah calon Gubernur Jawa Tengah yang paling bersih dari korupsi diantara 2 pasang calon tersebut, 71,2 % menjawab Sudirman Said lebih anti korupsi, sementara hanya 9,3% yang menjawab Ganjar Pranowo sedangkan sisanya 19,5% menjawab tidak tahu," ujar dia pada Minggu (24/6).

Selain itu, lanjut dia, responden juga ditanya soal "apakah ada ulama yang merekomendasikan tokoh tertentu, siapa?" Hasilnya pun mencengangkan, dimana 54,3 persen responden menjawab mereka mendapatkan rekomendasi dari ulama untuk memilih Sudirman Said. 

"Kemudian hanya 5,1 % yang merekomendasikan Ganjar Pranowo. Sedangkan sisanya 40,6% menjawab Tidak Tahu/ Tidak Jawab

Dari 54,3 % yang mendapatkan rekomendasi Ulama, pihaknya juga menanyakan "apakah anda akan menurutinya". Hasilnya, sebanyak 70,4 % responden menyatakan akan menuruti, sedangkan sisanya menjawab masih pikir-pikir.

LSS Jawa Tengah kemudian mencari tahu soal tingkat elektabilitas kedua pasangan calon. Untuk itu, mereka menggunakan simulasi pencoblosan surat suara.