Tim Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan inovasi terbaru berupa aplikasi untuk mencegah terjadinya penularan HIV dan AIDS. Aplikasi ini bernama Sumber Edukasi HIV dan AIDS Terpadu (SEHAT) yang multifungsi dengan fitur edukasi, konseling, dan motivasi berbasis AI serta konseling yang telah bermitra dengan tenaga profesional (psikiater, konselor, psikolog) sebagai upaya preventif peningkatan suspect HIV dan AIDS di masa depan.
Mengingat data dari laporan epidemi HIV global United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) pada tahun 2020, Indonesia menempati posisi ketiga dengan pertumbuhan penyebaran HIV terbesar di wilayah bagian Asia Pasifik. Data dari Kementrian Kesehatan RI, menunjukkan bahwa pada tahun 2020, jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai 39.597 kasus dan AIDS mencapai 17.928 kasus. Tingginya kasus HIV dan AIDS di Indonesia disebabkan oleh salah satu faktor yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit infeksi menular tersebut. Karena itu, aplikasi SEHAT mengedepankan fitur edukasi, motivasi, serta konseling berbasis AI yang diharapkan mampu menjangkau banyak masyarakat di era digital ini dan memutus penularan dari virus HIV dan AIDS.
Fitur edukasi dan motivasi yang diberikan oleh aplikasi SEHAT memberikan pengalaman belajar yang interaktif, mendalam, dan menarik bagi pengguna. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses beragam materi pembelajaran, kursus, atau pelajaran dari berbagai bidang dan tingkatan pendidikan. Pengguna mampu mengakses informasi edukasi yang sudah tersedia pada aplikasi SEHAT terkait HIV dan AIDS, seperti pengertian, ciri-ciri, cara penularan, cara pencegahan, pengobatan, dll. Jika ingin mencari tahu lebih mendalam, pengguna mampu mengakses fitur chatbot interaktif bersama Aruna yang merupakan nama dari Artificial Intellegent (AI) aplikasi SEHAT.Â
Pengguna mampu bertanya kepada Aruna secara lebih mendalam melalui chat yang sudah tersedia dan Aruna yang sudah dibekali 29.000 pertanyaan beserta jawaban yang relevan terkait HIV dan AIDS akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan oleh pengguna. Aruna juga mampu memberikan motivasi harian untuk memberikan pengguna dorongan positif setiap hari. Setiap kali pengguna membuka aplikasi, pengguna akan disambut dengan kutipan inspiratif, kata-kata bijak, atau pesan positif yang dirancang untuk meningkatkan semangat dan memotivasi pengguna.
Secanggih-canggihnya AI, mereka masih tidak mampu menjawab pertanyaan ataupun keluhan pengguna tentang perasaannya dengan begitu relevan. Oleh karena itu, aplikasi SEHAT juga menghadirkan fitur konseling yang sudah bermitra dengan tenaga profesional (psikiater, konselor, psikolog) bakti sosial dengan program "Kolaborasi Pencegahan HIV dan AIDS". Di sini, pengguna mampu bebas berkonsultasi apapun dengan tenaga profesional yang tersedia secara online maupun offline tentunya gratis. Aplikasi SEHAT juga menawarkan fitur games yang menyenangkan dan menghibur sehingga pengguna dapat menikmati momen santai sambil tetap memikirkan kesehatan.
"Di dua bulan terakhir, Tim SEHAT telah melakukan kerjasama dengan salah satu komunitas HIV AIDS di Yogyakarta yaitu Victory Plus. Pada pelaksanaannya, kami telah menawarkan buku panduan untuk menjadi bahan evaluasi dan kami memperoleh beberapa masukkan terkait edukasi yang difokuskan kepada ODHA. Setelah itu, kami melakukan wawancara lebih lanjut untuk memperoleh masukan dan harapan komunitas terhadap proyek aplikasi SEHAT. Hingga pada tahap evaluasi kedua, Tim SEHAT memperoleh dukungan positif dan telah melakukan fiksasi buku panduan tahap kedua." ungkap Adinda Syifa Fadilla, ketua tim PKM-KC UMY Aplikasi SEHAT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H