Teori George Kelly ialah teori yang menekankan bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk merespon dan memikirkan lingkungannya secara terus-menerus tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek yang aktif. Teori ini membahas menurut teori George Kelly disebutkan sebagai berikut:
- Struktur Kepribadian
      Kunci dari teori kepribadian Kelly adalah konstruk personal. Konstruk personal adalah cara individu memahami dan mengorganisir dunia mereka. Konstruk personal terdiri dari pasangan konstruk yang saling berlawanan, seperti baik-buruk, cantik-jelek, dan sebagainya. Juga konstruk personal ini digunakan oleh individu untuk memahami dan memprediksi dunia mereka, termasuk perilaku mereka sendiri dan orang lain. Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya. Konstruk adalah konsep berisi elemen pengetahuan untuk menginterpretasi atau menafsirkan dunia (menurut george kelly). Seseorang yang menggunakan konstruk untuk mengategorisasikan peristiwa yang terjadi secara otomatis dan tidak dapat dihindari.
      Ada tiga elemen yang penting dalam membentuk suatu konstruk, 2(dua) dari elemen tersebut harus dirasakan memiliki satu sama lain dan elemen yang ketiga harus berbeda dari elemen sebelumnya. Dimana dua elemen lainnya ditafsirkan sama membentuk Similarity pole atau yang disebut dengan kutub persamaan dari konstruk, dan dua elemen lainnya berbeda dengan elemen yang ketiga membentuk Contrast pole atau yang disebut dengan kutub berlawanan  dari konstruk. Misalkan contohnya seperti, mengamati dua orang menolong seseorang dan orang ketiga menyakiti seseorang dapat mengarah pada konstruk baik atau jahat, dengan baik membentuk membentuk kutub persamaan dan jahat pada kutub berlawanan.
      Seseorang menggunakan konstruk untuk menafsirkan dunia atau lingkungannya, serta mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang mungkin dialaminya. Oleh karena itu, apabila ingin mengetahui pribadi seseorang, maka perlu diketahui bagaimana dia mengkonstruk dunianya. Untuk mengetahui konstruk atau pemikiran seseorang, Kelly menyarankan "ask him; he may tell you".
Konstruk untuk kategorikan ke dalam cara yang bervariasi, seperti sebagai berikut :
- Core (inti), konstruk dalam fungsi individu.
- Peripheral (pinggir, luar), konstruk yang dapat diubah dengan tanpanya modifikasi mendasar.
- Permeable (dapat ditembus/terbuka), konstruk yang dapat menerima elemen-elemen yang baru.
- Impermeable (tak tembus/tertutup), konstruk yang menolak elemen-elemen baru.
- Tight (rapat/erat), konstruk yang tidak mengubah-ubah suatu prediksi.
- Loose (longgar), konstruk yang mengharapkan satu hal dalam satu waktu dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
- Verbal, konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten.
- Preverbal, konstruk yang dimana individu belum mempunyai simbol kata yang konsisten. Konstruk ini dialami/dipelajari oleh individu sebelum perkembangan pada masa bayi/kanak-kanak awal.
- Submegend (tenggelam). Konstruk ini mungkin tidak diverbalisasikan dan individu mungkin tidak akan dapat melaporkan semua yang ada pada elemen dalam konstruk.
- Konstruk dan Konsekuensi
       Interpersonalnya Kelly berpendapat bahwa orang mengungkapkan aspek kepribadian mereka sendiri dalam suatu konstruk sebagaimana mereka menggambarkan orang lain. Contohnya "seseorang tidak boleh asal memberikan pernyataan yang tidak benar tanpa memberikan atau membuat dimensi pernyataan yang tidak benar juga didalam kehidupannya juga". Sistem konstruk memiliki konsekuensi interpersonal yang penting. Perbedaan konstruk dapat menyebabkan kegagalan dalam komunikasi antar kelompok. Kesulitan dalam berkomunikasi akan terjadi jika kelompok melihat diri mereka sendiri berada pada pihak yang berlawanan dengan kelompok lainnya. Gagal mengenali bahwa mereka memiliki kesamaan yang banyak pada konstuk. Dan juga kesadaran akan adanya kesamaan pada sistem konstruk dapat memberikan keuntungan pada komunikasi (Simpson, Large, & O'Brien, 2004).
- Tipe dan Sistem Konstruk
      Kelly membedakan antara dua tipe konstruk yang berbeda: verbal dan praverbal. Konstruk verbal dapat diekspresikan dalam kata-kata, sedangkan konstruk praverbal adalah salah satu yang digunakan meskipun orang tersebut tidak memiliki kata-kata untuk mengekspresikannya. Teori konstruk personal dinyatakan dalam satu asumsi dasar dan dielaborasikan oleh sebelas corollaries yang menyatakan bahwa "A person's processses are psychologically channelized by the way in which he anticipates events (Proses psikologis seseorang terjadi dalam usaha orang tersebut mengantisipasi peristiwa-peristiwa)" (Kelly, 1995). Kata kunci pertama "a person's processes are psychologically channelized" mengindikasikan bahwa manusia mengarahkan proses mereka pada suatu jalur, suatu tujuan, atau akhir. Kedua, "anticipates events yaitu manusia mampu mengantisipasi peristiwa, mengarahkan tindakan sesuai dengan prediksi mereka atas masa depan.
- Dinamika Kepribadian
Kepribadian ialah proses yang dinamis dan terus berkembang (menurut george kelly), Dan individu selalu mencoba untuk memperluas dan memperbarui konstruk personal mereka. Ketika seseorang mengalami pengalaman baru, mereka dapat memperluas konstruk personal mereka, bahkan sampai membuat konstruk baru.
Kelly menguraikan ke dalam bentuk 11 corollaries yang dijadikan sebagai konsep dasar spesifik dalam menjelaskan sistem konstruk, yaitu:
- Construction corollary (Konsekuensi Konstruksi): Seseorang akan menafsirkan beberapa kejadian mirip agar bisa dipahami sebagai hal yang sama. Seseorang memahami, menginterprestasi, dan Buku Ajar mengantisipasi kejadian masa depan sesuai tema atau replikasi yang terus berulang.
- Individuality corollary (Konstruk Pribadi): Setiap orang berbeda dalam mengkonstruksi kejadian-kejadian yang mereka alami karena memiliki gudang pengalaman yang berbeda sehingga memahami peristiwa yang sama dengan cara berbeda.
- Organization corollary (Konstruk Pengorganisasian): Hubungan antara konstruk dan kondisi seseorang dalam mengantisipasi kejadiankejadian. Sebuah sistem konstruksi yang mencakup hubungan hierarkis di antara konstruk-konstruk.
- Dichotomy corollary (Konstruk Dikotomi): Konstruk pribadi yang dibentuk oleh pengalaman diri dan orang lain. Cara seseorang memandang dunia yang tersusun dari sejumlah konstruk dikotomi, yaitu manusia harus sanggup melihat kemiripan dan juga mempertentangkan di antara kejadian-kejadian tersebut.
- Choice corollary (Konstruk Pilihan): Seseorang memahami kejadian dalam bentuk dikotomis, sehingga akan memiliki sejumlah pilihan yang aman ataupun berisiko sebagai alternatif tindakan.
- Range corollary (Konstruk Ruang Lingkup): Sebuah konstruk tidak relevan untuk segala hal tapi terbatas untuk ruang lingkup tertentu. Konsep berbeda dengan konstruk, dimana konsep mencakup semua elemen yang bersifat umum.
- Experience corollary (Konstruk Pengalaman). Dasar konstruk pengalaman adalah antisipasi terhadap kejadian-kejadian. Seseorang akan memandang masa depan dan membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi. Saat kejadian semakin dipahami, seseorang akan dapat membenarkan konstruk yang sudah ada atau merekonstruksi kejadian agar cocok dengan pengalamannya.
- Modulation corollary (Konstruk Modulasi). Proses adaptasi dilakukan dengan pembesaran atau penyempitan bentuk emosi terhadap pengalaman. i. Fragmentation corollary (Konstruk Fragmentasi): Peran berbeda dalam kehidupan yang sering dipisahkan oleh keadaan Konstruk tetapi tidak saling bertentangan. Stabilitas menyeluruh terhadap sistem konstruk pribadi justru mengakibatkan ketidaksesuaian elemen-elemen tertentu.
- Commonality corollary (Konstruk Komunalitas): Kemiripan konstruk dengan orang lain. Apabila manusia menggunakan sebuah konstruksi yang mirip dengan pengalaman orang lain, maka proses psikologis keduanya dipastikan juga mirip.
- Sociality corollary (Konstruk Kemasyarakatan): Proses sosial dimana seseorang keluar dari diri sendiri untuk dapat memahami orang lain. Seseorang melekat kepada kelompok budaya yang sama karena mengharapkan dan memahami pengalaman dengan cara yang sama sehingga perilaku akan sama.
- Psikopatologi
Psikopatologi dalam teori kepribadian personal konstruk George Kelly dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Gangguan dalam Sistem Konstruk
- Psikopatologi dalam teori Kelly didefinisikan sebagai gangguan dalam sistem konstruk.
- Gangguan ini terjadi ketika individu terus menggunakan konstruk personal yang tidak valid atau tidak konsisten, meskipun dalam kondisi yang tidak valid.
- Gangguan ini dapat terjadi ketika individu terus menggunakan sistem konstruk yang terganggu, meskipun prediksi tidak benar atau ketidakvalidan terus berulang
- Perilaku Abnormal
- Perilaku abnormal dalam teori Kelly mengandung upaya mempertahankan sistem konstruk lama meskipun prediksi tidak benar atau ketidakvalidan terus berulang
- Psikopatologi juga dapat terjadi ketika individu mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem konstruk mereka terhadap peristiwa-peristiwa
- Terapi Konstruktivis
- Terapi konstruktivis adalah salah satu teknik terapeutik yang dihasilkan dari teori konstruk personal Kelly
- Terapi konstruktivis bertujuan untuk membantu individu memperluas konstruk personal mereka dan mengembangkan konstruk baru yang lebih valid dan konsisten
- Terapi konstruktivis dapat membantu individu mengatasi gangguan dalam sistem konstruk mereka dan mengembangkan sistem konstruk yang lebih sehat
- Oleh sebab itu psikopatologi dalam teori kepribadian personal konstruk George Kelly terjadi ketika individu terus untuk menggunakan konstruk personal yang lumayan tidak valid atau tidak konsisten, meskipun dalam kondisi yang tidak valid. Perilaku yang abnormal dalam teori Kelly mengandung upaya mempertahankan sistem konstruk lama meskipun prediksi tidak benar atau ketidakvalidan terus berulang. Terapi konstruktivis adalah salah satu teknik terapeutik yang dihasilkan dari teori konstruk personal Kelly yang dapat membantu individu mengatasi gangguan dalam sistem konstruk mereka dan mengembangkan sistem konstruk yang lebih sehat.
- Perkembangan kepribadian menurut George A. Kelly
- Kelly tidak tegas dalam memberikan asal-usul dari sistem konstruksi. Ia berkata bahwa konstruk berasal dari observasi terhadap pola berulang berbagai kejadian. Namun, sedikit mengelaborasikan jenis kejadian yang mengarah pada perbedaan seperti orang-orang antara sistem konstruksi yang sederhana dan kompleks.
- Penelitian ini terkait dengan teori konstruk personal secara umum menekankan dua jenis perubahan. Pertama, eksplorasi atas peningkatan kompleksitas sistem konstruk yang berhubungan dengan usia. Kedua, eksplorasi atas perubahan-perubahan kualitatif dalam lingkungan terbentuknya konstruk dan kemampuan anak- lebih empati atau waspada terhadap sistem sistem konstruk orang lain. Terkaitan kompleksitas sistem konstruk, terdapat bukti bahwa sebagaimana anak-anak untuk berkembang, mereka meningkatkan jumlah dari konstruk yang tersedia untuk mereka, membuat perbedaan-perbedaan yang baik dan menunjukkan organisasi atau integrasi yang lebih hierarkis. Terkait empati, terdapat bukti bahwa seing perkembangannya, kesadaran tentang banyak kejadian tidak berhubungan dengan dan kemampuan anak-anak untuk menghargai konstruk orang lain meningkat.
- Â Dua penelitian dilaporkan relevan dari pertanyaan faktor penentustruktur kognitif yang kompleks.Dalam satu penelitian, tingkat kompleksitas subjek ditemukan berhubungan dengan variasi latar belakang budaya yang telah digali pada masa kanak-kanak. Dalam penelitian lain, orang tua anak yang secara kognitif kompleks ditemukan lebih memungkinkan untuk memberi otonomidan tidak memungkinkan untuk bersikap otoritas dari pada orang tua anak-anak yang real kompleksitas kognitifnya. Sepertinya, kesempatan untuk menguji banyak kejadian dan banyak pengalaman berbeda kondusif untuk perkembangan sebuah struktur kompleks: Seseorang juga berharap untuk menemukan bahwa anak-anak yang mengalami ancaman terus-menerus dan yang jarang dari orang tua yang otoritas akan mengembangkan sistem konstruk yang mengerut dan tidak fleksibel.
- Pertanyaan mengenai faktor yang menentukan konten konstruk dan kompleksitus sistem konstruk merupakan hal yang kritis. Khususnya, hal tersebut relevan dengan bidang pendidikan karena pengembangan pendidikan tampak menjadi konstruk yang kompleks, fleksibel dan adaptit. Sayangnya, Kelly sendiri memba sedikit pernyataan dalam area ini. Teon Kelly secara sederhana talak memperlakukan pertanyaan mengenai perkembangan sama menyeluruhnya dengan yang ideal. Secara relatif penelitian kontemporer yang seilik pada perkembungan kepribadian secate Jangsung dipandu oleh postulai tesiri konstruk personal.
- Proses
      Dalam pengalaman sehari-hari, individu mengobservasi peristiwa berdasarkan persamaan dan perbedaanya, lalu mengembangkan menjadi konstruk. Individu memilih tingkah laku tertentu, karena percaya bahwa pilihannya adalah kesempatan yang paling baik untuk mengantisipasi masa depan. Dalam menjelaskan proses ini, Kelly mengajukan model C -- P -- C Cycle (Circumspection-Preemtion - Control Cycle). Individu mulai mengkonstruk lingkungannya dengan mempertimbangkan sejumlah konstruk yang berbeda terkait situasi yang dipersepsi. Individu kemudian memilih konstruk yang sesuai (relevan dengan situasi). Jika pilihan akhir itu tidak konsisten dengan sistem konstruknya, maka diganti dengan konstruk baru. Jika konsisten, maka prediksi dapat diajukan dan konstruk lama dapat disahkan.