Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekepal Tanah dari Surga

14 September 2022   00:39 Diperbarui: 14 September 2022   00:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Apir Imami

Riak air mengalir sunyi, tenang dan damai, nelayan bergembira di pagi dan siang hari, saat sumber mata pencaharian diketahui. 

Pegunungan menjulang tinggi, awan tebal masih setia menampak diri, meski semakin naik terik mentari, dan burung-burung girang menari. 

Dedaunan ikut melambai, seiring desir angin yang menemani, udara yang segar bagi kesehatan diri, minim dari polusi. 

Itulah negeri yang ditinggali, kota dingin dari provinsi Jambi, Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, Sekepal Tanah dari Syurga inilah julukan yang dikenali. 

**

Kerinci-Jambi, 14 September 2022

Salam Literasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun