Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laksana Bintang dan Rembulan

7 September 2022   19:59 Diperbarui: 7 September 2022   20:05 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Apir Imami

Hati yang mulia, laksana bintang yang bercahaya, menimbulkan energi keindahan di sekitar rasa, sungguh mempesona.

Begitupula budi bahasa, nyaman di beberapa panca indera,  serta berseri wajah yang gembira,  umpama sinar rembulan ikut menyapa.

Indahnya dunia, jika manusia bersifat seperti itu semua, tiada berbeda, sama.

Jika demikian adanya, apalah arti hidup di alam fana,  bukankah sudah takdir yang berbicara?  bahwa Sang Pencipta menciptakan hamba-Nya yang beragam sifat dipunya.

Kita tetap dijalan-Nya,  selalu,  selagi nafas masih ada,  selagi nyawa masih bersama. 

**

Kerinci-Jambi,  07 September 2022 M / 11 Safar 1444 H. 

Salam Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun