Oleh: Apir Imami
Mengatur keuangan di bulan Ramadhan tidak jauh beda dengan bulan biasanya. Karena perlu kecerdikan dari si pengatur itu sendiri, khususnya untuk ibu rumah tangga. Pada umumnya mereka yang bergelar sebagai istri yang perlu pintar-pintar untuk mengelola masalah ini. Agar seimbang dan cukup pendapatan dengan pengeluaran. Terhindar dari besar pasak dari tiang, istilahnya.
Adapun cara mudah dalam mengelola keuangan di bulan Ramadhan adalah:
1. Kebutuhan untuk Menu Berbuka Puasa
Mengenai kebutuhan yang satu ini, biasanya kita tak lepas dari aneka macam takjil dan masakan yang perlu disantap saat berbuka nanti. Macam-macam tuh. Karena selera masing-masing anggota keluarga berbeda, maka tak heran kalau takjil bisa minimal dua menu.
Padahal untuk modal pembuatannya saja cukup mahal harganya. Kalau pendapatan kita mencukupi tidak masalah, nah ... kalau kurang itu yang bikin masalah. Jadi, hitung-hitung terlebih dahulu. Sederhana saja. Karena masih banyak kebutuhan yang lebih penting yang sedang menunggu.
2. Persiapan untuk Baju Lebaran
Ini yang paling heboh. Lebaran belum sampai, para emak-emak telah berangsur menyiapkan baju baru untuk masing-masing anggota keluarganya. Bagus. Tidak masalah. Agar saat lebaran sampai tidak terburu-buru.
Tetapi harus ingat ya, perlu dipikirkan terlebih dahulu demi cukup antara belanjaannya dengan uang yang kita miliki. Jangan sampai, (maaf) ada harga yang belum dilunasi. Kasianlah sama pemilik toko bajunya atau si penjual. Mereka ambil untung sedikit.
Oleh karena itu, marilah untuk pandai dan cerdik dalam mengatur keuangan keluarga kita. Agar berkah rezekinya di bulan yang mulia. Tidak ada perasaan was-was yang sempat hinggap di hati karena belum melunasi belanjaan kita.
Apapun bentuk kebutuhan kita, bijaklah dalam berhitung. Agar pas dan mencukupi. Kasian sama mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.