Manis sekali pesona yang ditawarkan, terbuai terlena dan menggiurkan, Â pada setiap nilai yang dicantumkan, di lembaran kertas khusus dan logam yang menyilaukan
Jutaan orang berebutan, bahkan berkejaran tidak pilih pandang, demi harga rupiah yang diperjuangkan, demi diantara sarana menempuh kehidupan
Apakah ia memang patut diutamakan? hingga mampu merenggangkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan, jika kesalah pahaman mampir di hadapan, jika kejujuran tidak lagi dipergunakan
Apakah ia masih bertahta di kerajaan perasaan? Hingga mampu berbuat sesuai kemauan, masih bangga bila di ruang lingkup kebenaran, tetapi murka dan ancaman bila di ranah keburukan
Ah! dirimu yang berjulukan "uang," sungguh merebak orang-orang yang mencintai dan mempertahankan, tetapi itulah kenyataan, demi sejumput keperluan yang diinginkan
Kawan yang budiman, ketahuilah bahwa ia bukan segalanya dan bukan tujuan pertama, apalagi diagungkan dan disanjungkan, masih ada sesuatu yang lebih hebat dan membahagiakan, yakni jadikan ia sarana untuk selalu berbuat kebaikan
Jambi, 18 Januari 2021
Oleh : Apir Imami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H