Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Malam Gulita Sampai Pagi

17 Desember 2020   05:25 Diperbarui: 17 Desember 2020   05:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Apir Imami

Dedaunan berembun, seolah enggan untuk melambai dikarenakan sejuk menguasai keadaan, begitu pula jemuran, menyimpan titisan air yang menawan

Awan masih setia pada tempatnya sejak malam gulita, mengiringi gerimis menerpa bumi, turun tanpa henti, perlahan tapi pasti

Syukurlah, riang hati tak terbanding, subur tanaman tersenyum daratan, berseri tercetak indah pada wajah yang amat merindui

Jambi, 16 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun