Oleh: Apir Imami
Membantu banyak nyawa adalah tugas utama, tidak peduli siapa mereka, begitu pula malam menyapa diserang kantuk tak terhingga, kau tetap setia
Siang pun sama tidak jauh beda, silih berganti manusia berdatangan dengan segudang problema, meski mata bersambut lelah sebagai pertanda, agar sejenak bersantai ria
Tapi... hati mulia tetap mutiara, "tak usah cemas, saya mampu menghadapi ini semua," katamu suatu ketika
Binar mata semakin kentara, serta senyuman yang mengajak manusia terpana, mereka menyangka kau baik-baik saja, namun ... tak banyak yang tahu bahwa di ruang hati nan istimewa terselip cerita tak terkata, hingga lelah airmata
Bingkisan untukmu selalu berbentuk doa, semoga kau bergelimang kebaikan dan anugerah dari-Nya, hai perawat di pinggir kota
Jambi, 28 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H