Islam adalah agama yang rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil 'Alamin).Â
Rahmat-Nya tidak memandang siapa kita, agama kita, dan jenis makhluk apa kita. Kasih-Nya yang kolektif membuat kita semakin yakin bahwa hanya Dia yang pantas menyandang gelar Tuhan yang mempunyai sifat al-Adl (adil).
Agama adalah suatu diksi yang penuh dengan historis, doktrinal, etikal, dan ekspriensial. Islam sendiri mempunyai historis yang panjang, mulai dari periode Nabi, Sahabat, Tabi'in, Tabi'it Tabi'in, kemudian melahirkan sekte-sekte agama yang masih kokoh sampai saat ini.
Manusia sebagai Wakil Tuhan (khilafah) seringkali lupa dengan tujuan diciptakannya. Padahal, dalam al-Qur'an telah dijelaskan bahwa tujuan diciptakannya manusia yaitu hanya untuk beribadah kepada-Nya (Q.S. 51:56). Ibadah sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ibadah ritual dan ibadah sosial.
Ibadah Ritual dan Ibadah Sosial
Ibadah ritual adalah ibadah yang sifatnya hablum minallah (hubungan antara manusia dengan Allah), seperti sholat, puasa, dan mengaji. sedangkan ibadah sosial adalah ibadah yang sifatnya hablum minannaas (hubungan antara manusia dengan manusia), seperti senyum, tolong-menolong, bakti sosial dan lain-lain.
Manusia sebagai 'abdun seyogyanya mampu mengkolaborasikan keduanya. Tidak hanya fokus terhadap salah satu ibadah saja, karena sesukses apapun seseorang dia masih butuh Allah. Dan seshaleh apapun manusia, dia masih butuh teman untuk memenuhi berbagai kepentingan duniawinya serta sebagai entitas dari hablum minannaas itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H