Mohon tunggu...
apip budiantoSimamora
apip budiantoSimamora Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya seorang mahasiswa semester 5 yang memiliki kerinduan untuk berbagi cerita kehidupan dan gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkataan Berkat

29 November 2019   14:29 Diperbarui: 29 November 2019   14:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkataan Yang Berkat 1 Petrus 3:9-10

Apip Simamora

In STT ARASTAMAR RIAU

Kamis, 28 november 2019 jam 14:02

9; dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

10; "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Latar belakang 1 petrus 3:9-10

Kemungkinan Petrus menuliskan suratnya yang pertama antara 62 dan 64 M. Dia menulis dari "Babilon" (1 Petrus 5:13), mungkin suatu rujukan simbolis bagi Roma. Petrus menujukan surat ini kepada anggota Gereja yang tinggal di lima provinsi Romawi di Asia kecil, terletak di Turki zaman modern (lihat 1 Petrus 1:1). Petrus menganggap para pembacanya adalah "orang-orang yang dipilih" Allah (1 Petrus 1:2). Dia menulis untuk memperkuat dan mendorong para Orang Suci dalam "berbagai-bagai pencobaan ... iman [mereka]"

1 Petrus 2:11--3:12 Murid Yesus Kristus mengupayakan untuk menghormati semua orang serta tunduk kepada penguasa sipil dan undang-undang. Petrus berbicara kepada kelompok-kelompok Orang Suci tertentu: para warga negara biasa, hamba, istri, dan suami.

Sebuah tema yang terdapat di seluruh surat pertama Petrus adalah bahwa melalui Pendamaian Yesus Kristus, para murid Juruselamat dapat dengan setia menanggung dan menanggapi penderitaan dan penganiayaan

Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun