Mohon tunggu...
Apip Aqnar
Apip Aqnar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Pembangunan "Veteran" yogyakarta

mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan "Veteran" yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Syariah Menekankan Keadilan dan Tanggung Jawab Sosial

13 Oktober 2024   20:18 Diperbarui: 13 Oktober 2024   20:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi syariah hadir sebagai solusi alternatif bagi sistem ekonomi konvensional yang kerap hanya berfokus pada keuntungan pribadi dan mengabaikan tanggung jawab sosial. Dalam ekonomi syariah, prinsip utama yang dijunjung tinggi adalah keadilan dan kemaslahatan bersama. Hal ini mengarah pada upaya menciptakan keseimbangan yang harmonis antara kebutuhan individu untuk mendapatkan keuntungan dan kewajiban untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Salah satu ciri khas utama dalam ekonomi syariah adalah adanya larangan terhadap praktik riba (bunga) dan gharar (ketidakpastian). Riba membuat sebuah peluang bagi orang-orang untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin akan tetapi dilakukan diatas penderitaan orang lain.. Dengan menghindari praktik-praktik tersebut, ekonomi syariah mendorong aktivitas bisnis yang lebih adil, transparan, dan beretika. Keuntungan tetap dapat diperoleh, namun tidak dengan cara yang merugikan pihak lain.

Selain itu, ekonomi syariah juga memberikan perhatian besar pada tanggung jawab sosial. Instrumen seperti zakat, infaq, dan sedekah bukan hanya bersifat anjuran, tetapi merupakan kewajiban bagi yang mampu. Zakat, misalnya, berfungsi sebagai mekanisme distribusi kekayaan yang memastik        an bahwa mereka yang kurang beruntung juga mendapat kesempatan untuk hidup layak. Hal ini mencerminkan pentingnya solidaritas sosial dalam ekonomi syariah, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kekayaan individu, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Dengan menggabungkan orientasi pada keuntungan dan kepedulian terhadap sesama, ekonomi syariah menawarkan model ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan kebutuhan dunia modern yang menuntut bisnis dan sistem ekonomi untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungan.

Kesimpulannya, ekonomi syariah menegaskan bahwa keuntungan pribadi dan tanggung jawab sosial bukanlah dua hal yang bertentangan. Justru, keduanya bisa berjalan beriringan dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun