Kreatif, Sirkulasi dan Filterasi Air untuk Budidaya Ikan Nila Low Budget

Pemalang (21/01) – KKN TIM 1 UNDIP Tahun 2022 yang sedang berlangsung sejak 5 Januari 2022 lalu kini dilakukan secara mandiri di kampung halaman masing-masing mahasiswa peserta KKN. KKN kali ini dilakukan secara mandiri mengingat bahwa Virus Covid-19 belum benar-benar hilang, meskipun jumlah penularannya semakin menurun. 

Dilakukannya KKN ini dengan cara mandiri juga merupakan salah satu upaya UNDIP untuk turut serta membantu pemerintah dalam menangani pandemi yang belum sepenuhnya usai. Meskipun dilakukan secara mandiri di kampung halaman masing-masing mahasiswa, KKN TIM 1 UNDIP tahun ini tidak kehilangan esensinya.

Tema yang diangkat pada KKN kali ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Berbasis Sustainable Development Goal’s (SDG’s)” . SDG’s sendiri merupakan upaya untuk menciptakan desa tanpa adanya kemiskinan dan kelaparan, tumbuhnya perekonomian yang tumbuh secara merata, peduli kesehatan, peduli lingkungan, peduli pendidikan, ramah perempuan, berjejaring, dan tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Oleh sebabitu, alah satu program yang dilaksanakan adalah membuat sistem sirkulasi dan filterasi pada kolam budidaya ikan nila.

Selama pandemi melanda, tak sedikit masyarakat pedesaan yang berupaya untuk memulai berwirausaha. Baik yang memulai usaha berdasarkan hobinya, maupun karena faktor keadaan. Salah satu bentuk wirausaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan adalah budidaya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, ikan mas, dll.

Budidaya Ikan Nila.
Beberapa masyarakat ada yang membudidayakan ikan karena memiliki hobi dan ketertarikan terhadap binatang air tersebut, tipe masyarakat seperti ini biasanya melakukan budidaya ikan hias dimana sasarannya adalah orang-orang yang juga memiliki hobi dan ketertarikan terhadap ikan hias juga. Sedangkan masyarakat yang melakukan budidaya ikan dengan orientasi bisnis dan usaha biasanya membudidayakan ikan konsumsi, dan ikan nila adalah salah satunya.

Budidaya ikan nila merupakan budidaya yang sifatnya ‘Gampang-gampang susah’. Dikatakan gampang karena susmber pakan ikan nila tak harus menggunakan pelet, dapat pula memberikan pakan dengan pakan alternatif seperti kangkung, sisa nasi, lumut, azola, dll,. sehingga cocok dibudidayakan oleh masyarakat desa dimana sumber pakan alternatif cukup mudah didapatkan secara cuma-cuma. Sedangkan dikatakan ‘susah’ karena budidaya ikan nila harus dilakukan di kolam yang memiliki arus dan kadar oksigen yang cukup. Tak sedikit pembudidaya ikan nila mengalami kerugian hanya karena faktor manajemen air yang kurang tepat. 

Sirkulasi dan Filterasi Air Kolam Low Budget
Salah satu program pada kegiatan KKN kali ini adalah membuat sistem sirkulasi dan filterasi air kolam sebagai alat untuk mempermudah manajemen air pada kolam ikan nila.

UNDIP merupakan salah satu Universitas yang memiliki mahasiswa berkualitas. Salah satu bukti dari kualitas mahasiswanya adalah mampu membuat alat sirkulasi dan filterasi air kolam dengan menggunakan barang-barang yang ada di sekitar seperti ember, pipa PVC, pecahan genteng, kain bekas, dll. Proses pembuatannya pun sangat mudah, yaitu dengan melubangi ember pada kedua sisi sebagai tempat aliran air dan di dalam ember dimasukkan pecahan genteng, kain bekas, spons bekas, dan batu kerikil sebagai alat filterasinya.

Kolam Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila (Dokpri)