Mohon tunggu...
Hafidz Mawla
Hafidz Mawla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Mengelola Tanah Pertanian

23 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 23 Juni 2021   20:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ariful Haque from Pexels 

 

   Makanan merupakan suatu hal yang tidak akan luput dari kehidupan, terutama nasi. bagi sebagian besar penduduk di Indonesia atau bahkan di Asia nasi merupakan salah satu makanan yang wajib di hidangkan, sehingga menjadikan bisnis pertanian terlihat menjanjikan. selain nasi ada beberapa hasil pertanian yang biasa kita makan sehari hari seperti jagung dan kedelai, dan untuk memproduksinya diperlukan tehnik dan keterampilan untuk bisa memanen hasilnya.

  Nasi berasal dari tanaman padi, untuk dapat menanam padi dan bermacam hasil tani lainnya perlu diperhatikan beberapa hal, seperti kapan waktu yang tepat untuk menanamnya dan perawatan saat hasil pertanian akan memasuki musim panen. dikutip dari pernyataan seorang petani bernama Sukirno  pada Sabtu (27/4) di daerah Karang Anyar, Banten  "jika musim kemarau saya biasanya menanam jagung/singkong, sedangkan di musim hujan padi/kedelai, karena padi memerlukan banyak air"

   Untuk kegiatan pertanian, pak Sukirno tidak mengerjakan semuanya sendiri, terkadang dia menyewa tenaga bayaran yang merupakan seorang tetangga satu desanya agar mempermudah kegiatan pertaniannya.

   Dalam memelihara tanaman pertaniannya, pak sukirno biasanya mengairi dari irirgasi yang ada empat hari sekali pada tanaman musim kemarau seperti jagung dan singkong. Sedangkan untuk tanaman musim penghujan seperti padi dan kedelai, dia mengairinya dengan sebutuhnya saja karena terkadang air hujan sudah mencukupi utnuk lahan pertaniannya. Untuk menghindarkan tanamannya dari hama, pak Sukirno biasa menyemprot pestisida satu minggu sekali. Setelah tanaman berusia dua minggu tanaman diberi pupuk agar tumbuh subur dan hasil panennya menjadi maksimal. Tak hanya itu, pada usia tanaman 3 minggu beliau juga melakukan watun atau mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman, dan dilakukan lagi pada minggu ke empat untuk menjaga agar tanah pertanian tidak di tumbuhi tanaman yang tidak diinginkan.

   Tidak hanya manusia yang suka memakan beras, jagung, dan kedelai. seperti manusia, beberapa hewan suka memakan hasil pertanian. terkadang tanaman yang akan panen pun dapat menjadi sasaran para hewan untuk menjadi makanannya. Untuk membasmi para hewan hama tersebut, pak Sukirno mempunyai cara yaitu dengan menyemprot pestisida untuk menyelamatkan panenya dari serangan hama tersebut. Hama yang biasanya menyerang pun beragam, seperti walang sangit, belalang, jamur, tikus, dan burung emprit. Untuk mengusir burung emprit beliau mempunyai cara khusus yaitu dengan membuat orang-orangan sawah, hal tersebut dapat membuat burung takut untuk mendekati area pertaniannya. Biasanya burung emprit akan datang pada saat padi berumur enam atau delapan minggu.

   Untuk urusan panen memanen, pak Sukirno memanen jagung pada usia sekitar 96 hari atau 3 bulan, untuk padi pada usia 145 hari atau sekitar 4 bulan setelah padi ditanam, dan untuk kedelai pada usia 80 hari atau ketika daun sudah mulai berwarna kuning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun