Mohon tunggu...
APIAH
APIAH Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat

Hi, aku apiah seorang mahasiswa di prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Lambung Mangkurat, Angkatan 2022. Hobiku Olahraga, aku suka nonton Drakor, dan aku sangat menyukai Uang,Terima Kasih telah berkunjung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pertanian Urban di Negara Arab: Mengatasi Tantangan Ketahanan Pangan

10 Juni 2024   16:04 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian urban menjadi semakin penting di negara-negara Arab sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks di tengah urbanisasi yang cepat. Negara-negara di kawasan ini dihadapkan pada tekanan untuk memastikan pasokan pangan yang stabil dan berkelanjutan bagi populasi yang terus berkembang di kota-kota besar.

Pengertian pertanian urban

Pertanian urban adalah pertanian yang dilakukan di dalam atau sekitar kawasan perkotaan. Melibatkan produksi berbagai jenis tanaman dan pangan, mulai dari sayuran dan buah-buahan hingga tanaman obat dan bunga, yang dibudidayakan di lingkungan urban. Praktik pertanian urban dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk pertanian vertikal, hidroponik, aquaponik, serta penggunaan lahan terbuka seperti taman kota, atap bangunan, dan halaman belakang.

Konteks Ketahanan Pangan di Negara Arab

Negara-negara Arab memiliki tantangan unik dalam mencapai ketahanan pangan, termasuk ketergantungan pada impor pangan, degradasi lahan, ketersediaan air yang terbatas, dan urbanisasi yang cepat. Pertumbuhan populasi yang pesat dan perubahan iklim semakin memperparah masalah ini, memicu kebutuhan untuk mencari solusi inovatif.

Konsep Pertanian Urban

Pertanian urban melibatkan produksi pangan dan tanaman di dalam atau sekitar wilayah perkotaan. Metode-metode pertanian ini mencakup pertanian vertikal, hidroponik, aquaponik, serta penggunaan lahan terbuka seperti taman kota dan atap hijau. Di negara-negara Arab, pertanian urban seringkali menjadi alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan dan sumber daya alam.

Manfaat Pertanian Urban dalam Konteks Arab:

Diversifikasi Pasokan Pangan: Pertanian urban memungkinkan diversifikasi pasokan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kemandirian pangan.

Pemanfaatan Ruang Terbatas: Dengan pertumbuhan kota yang cepat, lahan pertanian tradisional semakin terbatas. Pertanian urban memanfaatkan ruang yang terbatas dengan efisien, seperti atap bangunan dan lahan terbuka di perkotaan.

Penghematan Air: Teknologi pertanian modern seperti hidroponik dan aeroponik mengurangi penggunaan air secara signifikan, menjadikannya solusi yang cocok untuk wilayah dengan ketersediaan air yang terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun