Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Temanku di Kompasiana

2 Januari 2015   13:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sejak mulai menulis aktif di kompasiana, 6 Juni 2013, sudah ratusan orang ada di friendlist kompasiana saya. Sejak awal saya memang tidak pernah mengajak berteman, karena aslinya saya pemalu. ASLINYA lho.

Dua teman pertama saya adalah Ben 'n Lis dan Bu Roselina Tjiptadinata. Kemudian pasangan masing-masing juga mengajak saya berteman, yaitu pak Tjiptadinata dan Mbak Lizz. Lalu pertemanan bertambah dan bertambah, sampai suatu hari saya juga sempat berteman dengan Bu Ellen Maringka dan Pakde Kartono. Semakin lama, saya juga kemudian dihapus pertemanan juga,... walaupun saya tidak merasa yakin memang dihapus oleh merekanya atau karena error-errornya Kompasiana ini. Yang pasti, bukan saya yang menghapus.

Teman-teman yang 525 orang itu ada yang pernah punya kisah-kisah dengan saya, ada yang hanya ada di list kompasiana saja. Misalnya, yang pernah ngeluyur bareng, seperti: Afriska, Mbak Indah Noing. Ada juga yang pernah menulis dalam satu buku bersama, seperti mbak Arek Tembalangan, mbak Cay-Cay, Mbak Gagana. Ada juga yang sudah nulis bersama, sudah ngeluyur bersama, yang belum cuma nginap bareng seperti, mbak Ngesti, Mbak Dwi Klara. Ada yang sudah nginap bareng, ngeluyur bareng, dan juga nulis buku bareng seperti mbak Tytiek Widyantari. Ada yang sudah support saya membuat buku seperti, Pak Thamrin Sonata, Pak Rifki Feriandi. Dan masih banyak teman-teman yang belum disebut namanya. Tetapi, mereka semua tetaplah teman-teman saya.

Tak terasa sudah 19 bulan pertemanan saya di Kompasiana ini dengan pasangan Pak Tjiptadinata dan Pak Ben 'n Lis. Sudah banyak kisah di antara saya dan kedua pasangan ini. (spesial buat teman pertama nih cerita saya)

Tak hanya kisah manis, ada juga asem kecutnya yang membuat persahabatan itu bervitamin.

Mau tahu asem kecutnya bersahabat dengan Pak Tjiptadinata? Beliau ini penggemarnya baaaaaaaanyyyyyaaakkkk. Kadang mau komen di artikelnya sudah panjaaaaaaang. Kalau pas saya mau komen. Ini membuat saya merasa kecut. Hehehehe. Walau demikian tetap saja saya dan pasangan Tjiptadinata ini dekat. Undangan kopdar pertama, saya dapatkan dari pasangan ini 11 Agustus 2013. Setelahnya, ada beberapa kopdar lainnya, baik secara terencana, maupun tidak terencana, karena dalam acara nangkring kompasiana.Walaupun tidak sering, kami berkomunikasi lewat inbox, Bu Roseline kadang juga menelepon saya pada peristiwa-peristiwa spesial, membuat saya jadi merasa spesial. Ini manisnya.

Bagaimana asem kecut bersahabat dengan Ben 'n Lis? Mbak Lizz ini sama dengan Pak Tjipta, banyak penggemarnya. Mbak Lizz adalah sahabat yang baik. Bukan sekali dua kali saya mendapat pesan di SMS atau WA mengingatkan saya jika ada hal-hal yang kurang pas. Menegur itu ada koridornya. Marahpun pakai koridor. (kebayang kalau saya marah, sudah ngga pakai koridor, berapa kali diingatkan mbak tersayang ini, via INBOX) Apa enaknya sih kalau ditegur di depan umum? Seperti yang saya alami kemarin. Rasanya pahit sekali. (Padahal, kalau diINBOX, mungkin diberi masukan apa yang harus saya perbaiki, tidaklah saya keberatan)

Beliau ini juga sudah 2 kali nulis bersama dalam buku-buku Peniti Media. Kalau ketemu, saya selalu ditraktir. Enak-enak deh makanannya.

Persahabatan seharusnya demikian,

1. membawa kenangan manis.

Figur spesial yang membuat saya berpikir, menikah itu indah, adalah kedua pasangan ini. Bayangkan, Opa dan Oma sudah 50 tahun usia pernikahan. Menjalani pernikahan semacam itu menjadi impian saya. Mbak Lizz bisa menjadi penulis cerpen/cerbung di Kompasiana ini berkat dukungan mas Ben. Saya jadi punya impian, suami yang mendukung saya dalam karir. Manis kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun