Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tanda Cinta Murid-murid Kecilku

16 Februari 2014   16:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru SD dan Valentine

Oleh: Maria Margaretha

14 Februari sudah berlalu. Namun masih ada yang tersisa dalam kisah yang belum sempat tertutur. Jadi, saya walaupun masih setengah melayang sakit kepala, memutuskan menulis kisah ini.

Murid-murid di kelas saya sekarang ada 34, dan rasanya pening juga kalau semuanya suka ngobrol. Maklum, gurunya juga waktu kecil begitu barangkali. Karma jadinya. Tabur tuai kata orang beragama.

Saya bukan guru yang sabar banget. Tapi, saya juga guru yang kebanyakan senyum sehingga terkesan tidak tegas. Habis marah senyum, repot banget deh. Wajah saya dan suara saya tidak singkron. Marah tapi senyum. Sedih juga senyum. Repot kan?

Kembali ke kisah valentine, kali ini valentine jatuh di hari belajar yaitu Jumat. Pagi hari, saat jam perwalian, anak-anak berkerumun di meja saya mengantarkan bunga mawar. Ada yang bahkan sebelum sampai di meja sudah disodori tas kertas. "Happy Valentine, Miss". Setelah jam perwalian, saya menyiapkan anak-anak untuk pelajaran berikutnya. "Prepare your book! OME Time!"

Karena suara saya, salah satu murid saya nyeletuk, " Ms Maria ngga boleh marah hari ini. Kan hari Valentine". Menggunakan bahasa Indonesia. Karena pada jam perwalian seharusnya saya menggunakan bahasa Inggris maka saya menanggapinya demikian," Speak in English please!" Dan anak itu diam. Mungkin berpikir apa ya bahasa Inggrisnya... hahahahaha. Saya sebetulnya mau menjawab dalam bahasa Inggris, tapi otak saya juga berputar membuat kalimatnya. Daripada pusing, saya suruh dia pakai bahasa Inggris. Curang ya? TAPI, sebetulnya dan Padahal juga saya tidak marah.

Itulah, suara saya keras, seperti orang marah, tapi ekspressi wajah saya sungguh merepotkan karena tak mau bekerja sama.

Tapi, saya toh tetap harus bersyukur, ternyata, murid-murid saya mencintai saya. Ada 4 mawar dan sekian coklat yang diletakkan di meja saya.

[caption id="attachment_295724" align="aligncenter" width="300" caption="Ini dari juara 1, lucu kertas kadonya."][/caption] [caption id="attachment_295725" align="aligncenter" width="300" caption="Ini dia Mawar, coklat dan hadiah dari murid-murid kecilku"][/caption] [caption id="attachment_295726" align="aligncenter" width="300" caption="Crunch cake tango ini dibungkus pink lho, yang ngasih murid cowok yang bilang ms ngga boleh marah itu... Lucu deh bungkus kadonya."][/caption] [caption id="attachment_295728" align="aligncenter" width="300" caption="Ternyata isi kado itu ini, picture frame hello kitty. Manis sekali."][/caption] Bagaimanapun, sungguh sangat menyenangkan mendapat hadiah Valentine. TRIMAKASIH ANAK-ANAKku...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun