Bukan tanpa alasan, tulisan ini saya buat. Beberapa bulan belakangan, seiring keinginan saya membuat buku edukasi, ada pertemuan-pertemuan makan malam dan buka puasa yang dilakukan bersama teman saya di lapak PKL jalan Sabang. Mie Godog.
Pada saat itulah, terasa sekali ketidaknyamanan yang terjadi karena trotoar beralih fungsi sebagai tempat pedagang kaki lima. Untungnya kelihatannya PKL jalan Sabang itu hanya pada malam hari. Namun selain kenyamanan pejalan kaki yang hilang, sebenarnya pengguna jalan raya juga terganggu, karena ada saja mobil-mobil yang parkir membeli makanan pada PKL tersebut.
Ada beberapa hal sebenarnya yang menyalahi aturan,
1. pedagang kaki lima di trotoar yang membuat pejalan kaki sulit melintas.
2. parkir mobil di bahu jalan di mana ada tanda larangan parkir.
3. motor naik ke trotoar karena kemacetan lalu lintas.
Pada saat lebaran, keadaan ini relatif tak terlihat. Kebetulan kost saya di Grogol juga melewati dua lokasi pedagang kaki lima yang hampir selalu ada.
Pada tanggal 24 Juli, saat akan ke Ciputra Mall, melewati putar balik Roxi, di mana terdapat banyak lapak kaki lima sama melihat kosong. Tak ada lapak di sana. Saya berasumsi, pada para pedagang tersebut sedang mudik. Namun, saat tanggal 29 Juli saya berjalan kaki ke ITC Roxi Mas, tempat yang tadinya berisi lapak-lapak PKL HP bekas, sudah digantikan dengan tiang-tiang.
Di trotoar tikungan menuju Ciputra Mall juga sama, saat saya sampai, jam 11.00 tidak ada satupun pedagang kaki lima, hanya lubang-lubang dan beberapa tiang. Namun pulangnya sekitar jam 4 saya melihat ada 1-2 lapak pedagang di tikungan tersebut.
Hari ini, 31 Juli 2014, sekali lagi saya menyaksikan hal yang sama. Bedanya, saat saya pulang pukul 3.30, saya melihat sejumlah mobil satpol PP menjaga kawasan tersebut.
Di FB seorang teman terjadi perdebatan mengenai pembersihan lapak PKL tersebut. Teman saya, mengatakan bahwa pembersihan lapak PKL pada saat pedagang mudik adalah perbuatan pengecut. Teman lainnya mengatakan bahwa tindakan tersebut sebenarnya bijaksana, karena tidak ada konfrontasi fisik.