Munculnya pengumuman lomba penulisan di event kompasiana, khususnya mengkritisi Jokowi-JK yang muncul di HL beberapa hari terakhir telah menyebabkan beberapa kompasianer mempertanyakan kenetralan Kompasiana. Dalam status FB-nya kompasianer tersebut menanyakan demikian, "Kompasiana ngadain event penulisan buku keroyokan yang akan terbit jelang Pilpres, topiknya khusus HANYA SALAH SATU PASANGAN CAPRES.
Apakah Kompasiana menjadi SPONSOR/DISPONSORI atau MEDIA PARTNER (CORONG) salah satu pasangan capres?
Membaca status penulis/kompasianers tersebut di FB-nya dan mengikuti secara keseluruhan percakapannya, membuat terhenyak, bagi kompasianers yang tidak memihak, namun memandang secara positif.
Seoranng kompasianers lain pernah bercerita pada saya, kebetulan yang bersangkutan mempunyai suatu usaha penerbitan. Beliau menyampaikan, bahwa bila beliau akan menulis perihal Jokowi, dan menyelesaikannya segera maka tanpa harus susah payah, akan kembali modal dengan cepat, dan keuntungan 200% atau 100% saya lupa tepatnya. Indie saja.
Bayangkan berapa keuntungan yang diraup oleh Elex Media, penerbit yang menggagas buku Jokowi JK ini. Apakah ini adalah policy Kompasiana? Kelihatannya bukan.
Kompasiana-nya sih netral. Penerbit yang hendak memanfaatkan penulis kompasiana (kompasianers)lah yang melihat peluang bisnis dari pemilihan presiden mendatang.
Kalau boleh jujur dan membuka mata, ada banyak event kompasiana yang diselenggarakan bekerja sama dengan pihak lain. Mari kita lihat setahun terakhir ini saja. Manulife, dengan titik balik-nya. Urbanesia, Nonton bareng, Newmont, Google, LPDP, Kuldon Deltomed, dan terakhir Jakarta Monorail. Semuanya kebanyakan adalah kerjasama dan jelas tergantung pada pihak yang memberikan tawaran.
Pada saat launching buku Ahok misalnya, kompasianer hanya disuguhi es coklat dalam gelas-gelas mungil. Itu penyelenggaranya Elex Media lho, bukan Kompasiana. Sama dengan waktu launching buku Jokowi bukan untuk presiden. (Selain launchingnya cuma disuguhi kopi, dan teh, yang ini kayaknya malah sempat heboh mengenai honor penulisnya, dan sepintas saya baca, penulis di Ahok kebanyakan bukan penulis di Jokowi)
Padahal, saat acara dihelat perusahaan seperti Manulife, Jakarta Monorail, LPDP, Kuldon, makanan sungguh berlimpah. Yang menarik, acara-nya Newmont, penulis yang menang, sampai hari ini belum jelas keberangkatannya. (atau sudah?)
Satu acara lain saya ingat sekali, karena waktu itu belum masa kampanye. Tapi, yang satu ini malah sudah mencapreskan diri. Win-HT, jadi monthly discussion. Gooddie bag-nya isi kaos Win-HT, dan ujung-ujungnya ngga terpakai. Jengah saja kok kayak mendukung Wiranto Hary Tanu kalau pakai kaos itu.
Jadi, pertanyaan netralitas kompasiana ini sebenarnya kemana?