[caption caption="selfie lagi di depan prasasti penjelasan legenda putri Fatimah"][/caption][caption caption="selfie di depan kelenteng"]
Selamat pagi,Â
Hmmm. Kemarin adalah libur Jumat Agung di kalender. Aslinya, saya berencana berangkat ke Palembang Jumat malam dari Jambi, untuk mengikuti nangkring bareng iB Syariah Sabtunya. Tetapi berhubung libur sudah sejak Senin dan sudah sejak Senin sebenarnya saya praktis bedrest, karena kaki bengkak, entah apa yang terjadi, maka, naluri bosan dan pengen jalanpun tak bisa dielakkan.
Setelah memesan hotel via traveloka, saya menelepon Travel Jambi Palembang. Well, saya meluncur dari dorm jam 8.30, dengan Ratu Intan Travel, yang berdasarkan gosip bisa tiba di Palembang dalam 5-6 jam, karena pengemudi jalannya luar biasa bisa bikin jantungan. Harga tiket 155 ribu, bisa dibayar dengan gesek debit card atau cash di loket. Tiba di loket 15 menit menuju jam 9. Jadi ada waktu beli bekal minum dan makanan kecil kalau mau.Â
Jadi saudara-saudara, jangan percaya gosip sebelum menjalaninya. Sopir Travel Ratu Intan walaupun cukup cepat ternyata berhati hati. Beliau akomodatif saat saya minta istirahat ke toilet sekitar 90 menit setelah perjalanan. Saya gak jantungan walau duduk samping sopir. Hanya ngantuk dan ketiduran. Nah, ternyata cuma gosip juga sih kalau Jambi-Palembang bisa dilakukan dalam 5-6 jam. Teorinya iya, kalau pakai hitungan jarak dibagi kecepatan. Tapi, macet dan jalan yang lubang-lubang terutama setelah Betung membuat perjalanan agak lambat.Â
Alhasil saya tiba di Red Planet jam 4 sore. Check in, mandi dan tidur sangat nyaman, karena dihibur oleh TV kabel dan internet yang cepat.Â
Lelap. Dan baru bisa bingung mau ibadah Jumat Agung di mana. Hiks. Nyesaknya tuh kalau jalan hini ngga tahu tempat ibadah, kecuali punya guide seiman. Tapi ibadah kan bukan masalah tempat, tapi masalah hati. Â Jadi dengan sangat kecewa saya tidak mengikuti ibadah Jumat Agung.Â
Dalam status FB saya sebelum ke Palembang beberapa teman sudah mengarahkan beberapa tujuan wisata di Palembang. Sayangnya saya ini type suka lupa.
Ini petunjuk mbak Grant di wall.
"Kalo malam hari ke seputaran BKB (Benteng Kuto Besak) - Bundaran Air Mancur - Masjid Agung mbak. Dari BKB bisa lihat Jembatan Ampera. Siang hari bisa juga sih lihat Ampera dan Monpera tapi nggak kelihatan lampu2nya. Trus kalo siang bisa coba ke Jakabaring Sport Center, tempatnya oke utk piknik n foto2. Kalo hari minggu pagi bisa cobain ke Kambang Iwak, disitu ramai org olahraga pagi dan banyak yg jualan jg."
Eh saya malah meluncur ke Ampera dan BKB nya siang hari. Bingung juga saat sadar saya memang salah waktu. Saat pak Gojek memberi saran untuk menyeberang ke pulau Kemari saya jadi tertarik.