Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Imlekan di Bogor

23 Januari 2023   13:13 Diperbarui: 24 Januari 2023   07:13 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cemilan Imlek, Bakpao dan Jus Markisa asli dari kebun ci Elis. Lezatnya. Foto:Pribadi

Tahun baru Imlek sejatinya adalah hari kebersamaan keluarga. Apa daya, perantau single seperti saya hanya bisa gigit jari.  Mau membersamai siapa? 

Untungnya, beberapa hari sebelum hari raya Imlek, KPK menawarkan momen yang tidak bisa ditolak, kuliner Imlek di Bogor. 

Jadilah, jam 7 pagi bersiap siap menuju meeting point yakni stasiun Bojong Gede, Bogor. Perjalanan yang menyenangkan menggunakan KRL, sampai sampai kelewatan baru sadar sudah di stasiun Cilebut. Terpaksa pindah jalur arah balik ke stasiun Bojonggede. 

Jam 9.30 saya sudah ketemu Bozz Madyang, sang Mimin KPK. Kebagian roti Maryam, karena jadi peserta yang pertama tiba. Satu persatu pesertapun nongol. Ada Mbak  Dewi Nuryanti, disusul Kang Bugi, Mbak Ninin, mbak Hida dan Mas Andri. 

Rombongan pertama langsung berangkat ke Wihara Budha Tidur di Tonjong. Saat kami tiba, Wihara belum ramai. Di depan Wihara ada bazaar makanan dan minuman, serta sebuah sudut pakaian yang nampak sejumlah rajutan. Terlihat juga beberapa aparat berjaga di depan Wihara. 

Di seberang Wihara tampak kedai kopi Tiam 89, yaitu tujuan kuliner KPK Imlek ini. Di kedai terlihat bakpao yang masih hangat, dalam plastik mika bulat. Ci Elis, menawarkan minum untuk kami, selagi menanti rombongan berikutnya tiba. Ada kopi dan jus ditawarkan. 

Cemilan Imlek, Bakpao dan Jus Markisa asli dari kebun ci Elis. Lezatnya. Foto:Pribadi
Cemilan Imlek, Bakpao dan Jus Markisa asli dari kebun ci Elis. Lezatnya. Foto:Pribadi

Akhirnya, rombongan tiba dengan lengkap dan acara dimulai. Ci Elis menceritakan sejarah keluarga-nya yang sudah 5 generasi tinggal di Tonjong Bogor, berasal dari daratan China Hokien. Leluhur ci Elis memulai pertanian di desa tersebut dan kemudian setelah adanya Wihara di depan tempat tinggalnya, dibukalah kedai kopi Tiam 89. 

Makanan yang disajikan ci Elis untuk KPK ers yang berkunjung, dimulai dengan Bakpao. Cemilan ini tadinya adalah makanan yang berupa daging babi dibungkus roti, sudah bertransformasi menjadi isi kacang merah, dan juga daging ayam. Sajian inipun halal untuk seluruh peserta. Keluarga ci Elis ngga makan babi.

Sajian berikutnya adalah pangsit kuah. Pangsit adalah sajian khusus tahun baru yang melambangkan rezeki. Pangsit buatan ci Elis terasa lembut dan daging isiannya enak. Kuah pangsitnya adalah kaldu asli, dari paha ayam yang direbus dengan api kecil. Karena enak, sampai makan sayur sayur nya juga. Kata ci Elis, makin banyak makan pangsitnya makin banyak rezekinya, jadi aku makan aja lagi.

Sajian pangsit istimewa. Foto:pribadi
Sajian pangsit istimewa. Foto:pribadi

Setelah cemal cemil rombongan menyaksikan kebun ci Elis. Ada pepaya, markisa dan juga lemon kalifornia yang mirip jambu. Kebun ini terletak di samping kedai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun