Manfaat jangka panjang yaitu Jaminan Pensiun dan Jaminan hari Tua (kartunya berbeda. Lihat foto) yang akan dicairkan saat sudah tidak bekerja lagi atau setelah pensiun dengan bunga.Â
Manfaat dan detail tentang BPJS ketenagakerjaan ini bisa diperiksa di aplikasi BPJSTK (play store) atau website BPJS ketenagakerjaan. Â
JADI, jelas ada 2 BPJS yang berbeda dengan manajemen dan manfaat yang berbeda pula.Â
Manakah di antara kedua BPJS ini yang sesungguhnya memungkinkan berinvestasi di pembangunan infrastruktur? (Kalau isu ini benar ya(?))
Saya  sih secara logis akan mengatakan BPJS ketenagakerjaan. Mengapa? Ya memang mereka punya dana iuran yang perlu diinvestasikan agar dapat membayarkan bunga saat tenaga kerja mau mencairkan JHT dan Jaminan Pensiun nya, yang pastinya baru ditarik jangka panjang.Â
Kalau BPJS kesehatan?Â
Ngga bisalah. Hayo, berapa banyak pengguna BPJS kesehatan yang penerima bantuan iuran? Belum lagi berapa banyak peserta BPJS kesehatan mandiri yang hanya bayar iuran saat perlu saja? Lalu nunggak setelahnya? Atau berapa banyak  perusahaan yang telat bayar iuran BPJS kesehatan tenaga kerjanya?Â
Berapa pengeluaran BPJS kesehatan untuk peserta yang berobat rutin karena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau seperti saya penderita autoimun yang harus konsumsi obat secara rutin pada masa kambuh?Â
Hitunglah saya, kalau tidak menggunakan BPJS kesehatan maka harus bayar dokter 250K untuk konsultasi saja dan 600K untuk obat rutin. Padahal dengan BPJS kesehatan saya hanya bayar iuran 51 K.Â
Dan bukan hanya saya yaaaa... Kan masih banyak seperti saya, yang cuci darah lah, operasi lah dst. Berapa banyak itu?Â