Belajar Berteman Dalam Film Koki Koki Cilik

Hello,... 

Selamat malam. 

Akhirnya hari ini saya nonton film Koki Koki Cilik lagi. LAGI. Niat bingits ya? Iyalah. Soalnya pas Gala Premier-nya kan si Alifa nih yang maen jadi Mely sempat bilang, pengen film ini tembus 6 juta penonton. 

Nah, nobar kali ini saya bergabung keseruannya dengan Komunitas Kompasianers Only Movie Enthusiast Klub alias Komik. 7 Komikers bergabung dalam acara nobar kali ini. Di mana? Nobar ini digelar di Grand Paragon XXI jam 19.00. 

Aku sampai di Grand Paragon jam 17.30. Sudah tidak sabar, kembali menonton film Koki Koki Cilik. Apa sih istimewanya film ini? 

1. Film ini merupakan film anak Indonesia yang berkisah tentang cita cita seorang anak, dan dihubungkan dengan profesi yang tidak lazim. Anak jaman dulu deh, tanya, mau jadi apa? Pasti profesi yang diinginkan adalah jadi Dokter atau Insinyur. 

Jadi Koki/Chef bukanlah profesi jaman saya. Padahal, memasak itu sebenarnya seni banget, dan jadi profesi jaman sekarang. Siap siap juga ngences kepengen lihat masakan masakan Koki-koki Cilik di Camping Memasak ini. 

2. Film ini anak anak banget. Temanya anak anak, dan kebanyakan pemainnya anak anak. Pemain dewasanya bisa dihitung jari, dan lebih jadi figuran. Asyiknya, film ini ngajarin anak anak untuk berteman dan menikmati dunia anak anak. Banyak lho celoteh khas anak anak dalam film. Berteman itu seperti apa di film ini? 

a. Berkata jujur dan saling mendukung.  Bukan mendukung pada hal yang tidak baik, tetapi memberi semangat pada temannya. 

b. Tidak memilih milih dalam berteman dan mau mengalahkan ego. Bukan hanya yang baik dan mau berteman saja yang diajak bersahabat, tetapi menjadi teman buat yang kesepian. Untuk menjadi teman tidak harus mengerti, tapi mau dulu mendengarkan.

c. Menjadi teman yang baik, perlu waktu untuk saling. Ketulusan adalah kunci.