Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Uang dan Hubungan

10 Februari 2018   11:38 Diperbarui: 10 Februari 2018   12:36 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: thefancarpet.com

Trimakasih Komik atas kesempatan Nobar perdananya. Judul film yang komikers tonton bersama  adalah All The Money In The World. 

Walaupun sudah lewat hampir satu bulan film All the Money In The world masih melekat di benak saya. Film yang meraih 3 nominasi Golden Globe ini memang sedikit punya makna yang membuat saya agak susah melupakannya.

Jadi, apa sih cerita yang membuat saya sampai susah lupa? Uang dan hubungan. Yah, banyak orang memiliki uang bermilyar tetapi tidak mempunyai hubungan baik dengan keluarga sehingga meninggal dalam kesepian, seperti kisah film nobar perdana ini. 

Kisah film ini diangkat dari kehidupan nyata seorang kaya dan cucunya. Seorang cucu pemberontak dan kakek yang cinta uang.

Pada 10 Juli 1973, Getty III menghilang tanpa jejak. Belakangan ia diketahui diculik. Pada saat penculikannya, Getty III baru berusia 16 tahun. Ia tinggal sendiri di Roma, Italia. Dua hari kemudian pada 12 Juli, ibunya, Gail Harris, menerima permintaan tebusan atas diri putranya. Jumlah tebusan yang diminta adalah US$ 17 juta atau sekitar Rp 207 miliar.

Gail Harris yang sudah berpisah dengan suaminya -- J. Paul Getty II, mengaku hanya punya sedikit uang.

Sejarah mencatat tanggal 8 November 1973 sebagai  saat telinga cucu orang terkaya di dunia saat itu J Paul Getty dipotong dan dikirim ke sebuah media. Maksudnya, untuk meminta tebusan untuk ditukar dengan korban penculikan J Paul Getty III. Hal ini juga diperlihatkan dalam film. Selain itu, dikisahkan upaya Paul Getty III melarikan diri dari penculiknya dan juga negosiasi ibunya dengan sang kakek untuk mendapatkan uang tebusannya. Padahal uang tebusannya juga sudah diturunkan. Usaha Gail, sang ibu mencari uang tebusan juga memperlihatkan bagaimana si Kakek demikian penuh tipu daya, saat mencoba menjual pemberian si kakek yang katanya bernilai ribuan dolar ternyata hanya suvenir murah. 

Jelang ending film diperlihatkan Getty tua, si kakek, meninggal dalam kesendirian. Dan saya hanya bisa berpikir, kasihan sekali, dengan seluruh kekayaan yang dimiliki, ia sedemikian kesepian. Bahkan semua uang di dunia tak mampu membeli kebahagiaan.

Sampai saat ini saya masih merasakan kengerian telinga yang dipotong itu, dan saya juga tidak bisa melupakan kesepian si Kakek yang tergambar dalam film.

kompasiana.com
kompasiana.com
Ngga nyesel ikutan Nobar “All The Money In The World”. Pesan moralnya dalam dan mengena. Mungkin karena berasal dari kisah nyata.

PS:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun