Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sukses Wawancara Kerja

12 April 2016   20:36 Diperbarui: 12 April 2016   20:37 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bisa datang wawancara? Hari ... Jam ...?"

Bulan bulan ini adalah bulan bulan kritis bagi guru guru berstatus kontrak di sekolah swasta. Ada yang ditawarkan menetap, namun tak jarang ada yang hanya diperpanjang kontraknya. Bahkan, ada juga yang sudah diberitahu kontraknya tidak diperpanjang. Kontrak kerja seorang guru swasta umumnya berakhir pada bulan Juni-Juli. 

Saya sudah menjalani beberapa kontrak, dan umumnya berakhir karena faktor kesehatan yang sering naik turun. Saya juga tak asing dengan prosedur wawancara atau mikroteaching. 

Beberapa hal yang saya rasa bisa saya bagikan agar dapat sukses dalam wawancara kerja adalah, 

1. Buatlah impressi yang baik. 

Melamar kerja sebagai guru benar benar memerlukan penampilan seorang guru. Bukan model. Menggunakan skirt di atas lutut tidak saya sarankan. Mengajar di SD perlu keleluasaan gerak. Menggunakan celana panjang dengan warna netral akan lebih baik. 

2. Kenali profil sekolah yang anda incar. Sedapat mungkin cari informasi. Jika gaji penting buat anda, cari tahu berapa SPP siswanya. Jangan sampai, sekolah memungut SPP hanya 150 rb perbulan anda minta gaji 15 juta. Kecuali, pemilik sekolahnya memang milyuner yang mengejar kualitas pendidik dan anda memang punya kualifikasi untuk itu. 

Saya pernah dengar sebuah kisah seorang guru minta gaji besar, sementara ia hanya tamat S1 dan SPP siawa sekolah itu hanya 1 juta an dengan jumlah murid perkelas tidak mencapai 20. Memangnya gurunya dia aja? Memangnya sekolah tidak ada biaya operasional? 

Kalau memang punya prestasi di sekolah sebelumnya sih bagus. Tapi, kalau kualifikasi kurang, ya perlu mawas diri. Hitung kualifikasi diri anda. S1, kira kira berapa. Pengalaman kerja mengajar berapa, apa nilai plus anda, bisa berbahasa Inggris berapa. Mau bilang S1 luar negeri? Hati hati, karena beberapa sebutan luar negeri ditanyakan dari mana? Beberapa orang menghargai lulusan Singapura sedikit lebih mahal.

3. Bersikap jujur. Jangan sembunyikan fakta dan jangan berbohong pada pihak manapun. Apalagi jika anda belum yakin kualifikasi anda terjual. 

4. Usahakan rendah hati. Pewawancara yang cerdas bisa membaca anda. Berhati hati saat menjawab. Terkesan menjual tidak apa, asal tidak berlebihan. 

Good luck.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun