selama dalam pesawat doa saya begini
1. Tuhan, kiranya pesawat ini mendarat dengan selamat.
2. Tuhan, tolong saya supaya bermanfaat bagi penduduk di Jambi. Tolong saya mencintai kota ini seperti TUHAN mencintai kota ini.
AKHIRNYA
pesawat mendarat dengan selamat. Saya turun dari pesawat berjalan beberapa langkah dan berlutut sambil menyentuh tanah Jambi ini. Trima kasih TUHAN doa saya pertama terjadi. Selamat.
Saya berdoa lagi, dalam sunyi mengulangi doa kedua. Kemudian narsis di depan pesawat kami.
Saya dijemput mobil sekolah dan kemudian menuju asrama guru. Waktu sampai saya disambut oleh GA sekolah dan ditunjukkan kamar yang akan menjadi homebase selama di Jambi.
Ternyata menyenangkan. Kamarnya standar hotel Amaris dengan twin bed. Jadi seperti kalipun berbagi, kami punya privasi.
Lega.
Setelah unpacking, saya segera mengikuti HRD untuk survey singkat sekolah. Intinya, kelihatannya sangat saya akan bekerja dengan nyaman di sini. Sekolah ini adalah 1 dari 2 sekolah berwawasan nasional plus. Sekolah lainnya adalah Stella Maris. Gedung sekolahnya, tidak seperti yang saya harapkan bukan memanjang tetapi bertingkat dan yah sekali lagi, tangga akan menjadi bagian rutin saya di sini. Padahal impian saya kemarin adalah tidak ketemu tangga lagi.
OKE.