Benarkah Ahok melanggar Ingub 150/2013?
Oleh Maria Margaretha
Sebagai guru, saya mengamati berdasarkan keserasian saja. Peraturan disebut dilanggar bila diberlakukan dan tidak dilaksanakan. Misal, Guru diwajibkan masuk sekolah, tiba di ruang guru pukul 06.45. Jika guru tersebut tiba di sekolah pukul 07.00 dia melanggar peraturan, sekalipun mungkin ia belum terlambat masuk kelas, karena kelas dimulai pukul 07.15, misalnya ya!!! Misalnya. Siswa wajib masuk pukul 07.15, kalau ia datang pukul 07.15 ia belum terlambat dan masih mematuhi aturan.
Kalau aturan insttruksi gubernur itu memang diberlakukan untuk PNS dan diperjelas bahwa memang gubernur dan wakil gubernur tidak berlaku, ya memang tidak melanggar aturan. Jadi mengapa dipermasalahkan? Apalagi dibesar-besarkan seolah, karena Ahok menggunakan kendaraan dinas, dia salah. Kalau menuntut keteladanan saja, mudah. Karena bukan kita yang di posisi beliau. Cobalah jadi Ahok sehari saja, bayangkan pergulatan batin yang dia hadapi dan jalani, karena semua tuntutan? Saya sih ngga mau ya. Biarpun cuma sehari.
Kalau mau dibilang gaya Ahok menjawab arogan, ya memang si Ahok itu begitu, sudah sifatnya dan cara bicara-nya. Memang dia tidak salah. Kalau saya jadi Ahok, hehehehe... palingan saya naik ojek,... bagi2 rejeki sama tukang ojek sebulan sekali kan mmmmmhm gimana gitu.... :D
Tapi, repot juga sih naik ojek, Kalau naik taxi juga ribet, ntar bukannya dianter ke balaikota, malah telat gara-gara diajak foto bareng dibawa ke pool-nya. Secara beliau kan agak selebriti gitu. Saya ingat waktu acara kompasianival tampangnya sudah culunnnnn abis disalamin dan difotoin bareng kompasianer. wkwkwk... Ngga punya solusi, mending gak komentar. Soalnya setelah baca ingub-nya jadi beda lagi pikiran saya. Salam
Maria Margaretha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H