Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ahok Untuk Indonesia dan Thamrin Kuadrat

22 Mei 2014   16:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14007254591568296323

(Thamrin Kuadrat) Ahok Untuk Indonesia

Oleh Maria Margaretha

Jam 17.56, saya tiba di Kino Kuniya, Lt 5 Sogo, di Plaza Senayan, langsung dari rumah duka Sumber Waras Grogol. Seorang ayah dari anak sekolah minggu saya 10 tahun yang lalu meninggal dunia hari Senin, 19 Mei dan saya memerlukan untuk melayat sejenak setelah aktivitas di sekolah dan privat les.

Saat saya tiba, kepikiran saya adalah terlambat. Ternyata tidak. Acara launching buku Ahok Untuk Indonesia yang dihelat oleh Elex Media bersama Kompasiana, baru dimulai pukul 19.05 (Kok kompasiana telatan ya? Ternyata yang menyelenggarakan itu Elex saudara… jadi jangan ngambek dulu. Ngomong sama diri sendiri sih)

Seperti kebiasaan saya, jika mengikuti acara kompasiana, kegembiraan saya adalah bertemu kompasianers lain. Sedikit terkejut karena sebagai kompasianers junior yang baru mulai menulis belum setahun, ternyata saya lumayan dikenal. Saya yang harus malu tak mengenal teman-teman yang menyapa. Ada Uci, Michael Sendow (termasuk favorit saya selain Mas Fary Suka Ngeblog), Pak Harja Saputra, Pak Dicky Candra.

Jujur, hati saya terharu mendengar harapan Pak Thamrin Dahlan, agar setelah pilpres berlalu, panasnya perkubuan dalam pemilihan presiden di kompasiana dapat berlalu juga. Sisi lain dari pak Fadjroel Rachman (Penulis, Peneliti, dan Pengamat Politik) yang menjadi pembedah buku Ahok Untuk Indonesia, disampaikan bahwa selama kompasianer yang menunjukkan keberpihakan adalah kompasianers yang jelas dan mampu bertanggung jawab dalam tulisannya yang berpihak, selain itu memiliki kesantunan dalam menulis, bukan menjatuhkan tanpa alasan dan sekedar memihak buta, maka baiklah kita menghargai perbedaan.

Saya, memahami apa yang disampaikan pak Fadjroel Rachman. Sayangnya saya tak yakin semua memahaminya. Buat saya, demi kesatuan, saya ingin menyatakan diri memilih Prabowo Hatta, karena saya mencintainya. Sebagai pernyataan cinta saya, jelas saya tidak mungkin mencoblos Pak Prabowo atau Pak Hatta Rajasa. Kasihan, nanti terluka. Jadi saya memilih foto bareng duo Thamrin dan fotonya plh Jkt 1, siapa lagi, kalau bukan Pak Ahok.

Jadi, selain bedah sisi buku pak Ahok, ada update juga dari Pak Nurulloh juga bahwa dalam 2 minggu ini buku tersebut telah terjual 5000 ex. (are you serious?), dan saat ini sedang digarap cetakan kedua. Pak Nurulloh juga bilang, yang tulisannya ngga kepilih masuk jangan menganggap tulisannya ngga bagus, tapi, semata-mata, merupakan kerja besar mengedit dan memilah naskah dari sekitar 2000 tulisan dengan menyertakan juga keputusan Elex Media di dalamnya. Bayangkan buku itu ditawarkan per 20 Agustus 2013, dan baru selesai April 2014.

Sayangnya, pak Ahok ngga datang. Pak Effendi Ghazali , dan pak Maman Suherman sampai akhir juga tak kelihatan.  Jadinya harus puas dengan Mas Nurulloh, dan Pak Fadjroel Rachman. Bu Veronika Tan yang katanya bakal datang juga ngga datang.

Kebiasaan lain jika ikut nangkring dan MC-nya cantik, saya suka minta foto bareng. (catat ya, cantik itu, bisa bawain acaranya asyik, bukan urusan wajah, jelas ya? Kalau cantik jutek juga buat apa?)

Di antara semua itu, dalam acara ini saya kembali bertemu Thamrin Kuadrat, kali ini, saya ikut foto bareng dan kami foto bareng di depan banner Ahok Untuk Indonesia.

Tapi saya puas, banget. Karena selain duo thamrin, saya ketemu kompasianer super jauh Ismail (Isweke), dan Pak Michael Sendow, bersama istrinya, yang rupanya juga ikut nulis di buku itu. Hmmmh. Asyik lah.

Jadi, inilah saya persembahkan, Duo Thamrin,… dan Ratu Nangkring. Hiks.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun