Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kompasianers Jadi Cantik, Siapa Takut?

21 September 2014   23:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:00 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_360644" align="aligncenter" width="630" caption="Kompasiana Nangkring bersama Paula Meliana (Kompasiana)"][/caption]

Saya tak suka bermake up. Jelas, bermake-up bukanlah pelajaran yang saya kejar. Namun bagaimanapun, mungkin suatu hari bermake-up akan jadi kebutuhan. Itu sebabnya saya mengikuti acara Nangkring Bareng Paula Meliana, Jumat, 19 September 2014, di Lt 6 gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat.

Kompasiana Nangkring kali ini beda dari biasanya. Seorang Beauty Expert, Paula Meliana dari Eva Bun Academy (Sekolah Kecantikan) telah berbagi pengalaman juga keterampilan merias wajah kepada para Kompasianer perempuan.

Ya, khusus untuk Kompasianer perempuan, Paula Meliana mengajak bukan sekadar praktik merias wajah, bukan hanya mempercantik diri dengan kuas dan kosmetik, tetapi Nangkring yang satu ini mengajak perempuan untuk menggali potensinya karena, kata Paula Meliana keterampilan merias wajah, perlu dimiliki perempuan bukan sekadar untuk mempercantik diri atau menarik perhatian lawan jenis melainkan untuk bekal hidup mandiri.

Merias wajah, mengaplikasikan alat make up dengan tepat, menyapu kuas pada bagian tertentu dari wajah untuk mendapatkan tampilan lebih maksimal, bukan semata urusan perempuan dandan. Kecantikan semestinya membawa keseimbangan bagi perempuan, menjadi cantik seutuhnya, yakni penampilan yang terjaga keindahannya dengan tepat, juga menjadi perempuan berdaya untuk dirinya sendiri dan mandiri dengan keterampilan sederhana, merias wajah. Kegiatan ini bukan hanya bisa menambah ilmu, tetapi juga bersilaturahim dengan Kompasianer lainnya yang memiliki ketertarikan sama, dunia kecantikan.

Apakah Paula Meliana, memang bercita-cita menjadi ahli kecantikan? Ternyata ia tidak ingin menjadi ahli kecantikan. Tadinya ia mau jadi arsitek. Memang awalnya terpaksa, apalagi karena melihat orang tua yang menjadi ahli kecantikan yang sangat sibuk. Tetapi, berjalannya waktu Paula menemukan bahwa menjadi ahli kecantikan itu menyenangkan, dan apa pun yang dipelajari dapat dilakukan untuk memberikan kepuasan batin.

Menjawab pertanyaan Mercy, bagaimana menyamarkan kekurangan supaya kelihatan cantik. Kata Paula, Kekurangan? Kata siapa? Cantik itu seperti apa itu adalah pemikiran kita. Jika berdasarkan usia, maka lebih diarahkan pada perawatan kulitnya.

Pertanyaan Rika, mengenai berbagai produk kecantikan, cara menggunakan alat-alat kecantikan. Dijawab mbak Paula dengan penjelasan yang memuaskan. Beliau tidak menyarankan merek tertentu, namun memberikan kompasianer penjelasan bahwa produk kecantikan itu tergantung pada kulit seseorang. Kecantikan utamanya berawal dari kesehatan. Mbak Paula menekankan faktor kecocokan kulit dengan produk maupun warna, untuk efek pada make up.

Perawatan lebih penting dari make up-nya. Berikut adalah urutan melakukan make-up,

1. Pembersihan (Cleanser)

2. Toner

3. Pelembab, (moisturizer) yang mengandung SPF dan atau babycream.

4. Foundation

Keempat hal ini merupakan urutan primer dalam melaksanakan make-up. Berikutnya barulah,

5. bedak, baik padat maupun powder. Bedak powder dipakai untuk membuat lebih tahan lama, biasanya.

6. Alis/Brows

7. Eyeshadow/Eyeliner

8.Mascara

9. Blush on

10. Lipstik.

Menariknya, mbak Paula menekankan bahwa setiap perempuan itu cantik. Ia mengulang pernyataan ini berkali-kali. Sejak memulai presentasinya, mbak Paula bahkan menegaskan bahwa tagline-nya adalah, I'm beautiful. Ia tak segan menegaskan pada kompasianers yang menjadi modelnya bahwa setiap wanita cantik.

Kecantikan tergantung dari pola hidup, misalnya makanan, kecukupan istirahat, rokok dan sebagainya. Kecantikan tergantung pada kesehatan. Dalam bingkisan yang diberikan pada perempuan kompasianers, mbak Paula memberikan tips-tips perawatan kulit.

Acara ini berlangsung ramai dan ceria sekali,... khas para wanita saat ngumpul. Asyik.

[caption id="attachment_324876" align="aligncenter" width="448" caption="Segar dan nyummy, camilan pengantar acara"]

1411287985459210444
1411287985459210444
[/caption]

[caption id="attachment_324877" align="aligncenter" width="336" caption="Peralatan make-up"]

1411288028728642502
1411288028728642502
[/caption]

[caption id="attachment_324878" align="aligncenter" width="448" caption="Kapan mulainya? wkwkwkwk.... Kompasianer menanti-nanti"]

14112880571154460464
14112880571154460464
[/caption]

[caption id="attachment_324879" align="aligncenter" width="300" caption="Akhirnya mulai juga."]

14112881111660575533
14112881111660575533
[/caption]

[caption id="attachment_324880" align="aligncenter" width="300" caption="Perhatian terpusat, pada pembawa acara mbak Wawa, dan narasumber, Mbak Paula"]

14112881561974665357
14112881561974665357
[/caption]

[caption id="attachment_324882" align="aligncenter" width="300" caption="Lho kok ada cowok? Oh mewakili Kang Pepih dan Om Isjet toh.... Kirain udah jadi mbak Nurul."]

14112882681412277466
14112882681412277466
[/caption]

[caption id="attachment_324883" align="aligncenter" width="330" caption="Hore,... saya dapat hadiah buku. Pertamax-nya dapat buku. Asyik."]

14112883272061715474
14112883272061715474
[/caption]

[caption id="attachment_324885" align="aligncenter" width="448" caption="Lho, Ini kan Om Isjet? Om,... udah jadi Oma? hahahahaha."]

14112884011247706869
14112884011247706869
[/caption]

[caption id="attachment_324886" align="aligncenter" width="336" caption="Paula Meliana, Narasumber, Putri tunggal Ibu Eva Bun, praktisi kecantikan."]

1411288451119327614
1411288451119327614
[/caption]

[caption id="attachment_324887" align="aligncenter" width="448" caption="Tekun sekali para perempuan kompasianers menyimak penjelasan mbak Paula."]

1411288508133210220
1411288508133210220
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun