Pada acara nangkring terakhir, mbak Indah sempat cerita, Boci yang ngompol di celana. Ya ampun. Tetapi, mbak Indah, tetap semangat. Ia mengganti celana, beli di pasar Palmerah, dan siap belajar.
Pada saat nangkring kompasianival 2013, saya melihat bagaimana Boci menangis karena mbak Indah kelamaan antre Yoshinoya. Saya juga melihat anak-anak ini bertengkar sesaudaraan, (hal yang lazim saya rasa) juga saling menjaga. Well, kunci dari hal ini, komunikasi, pengalih perhatian, dan penjelasan pada anak.
Kegiatan nangkring bagi sebagian dari kami bukan sekedar kegiatan blog kompetisi, atau yang lain. Tetapi itu adalah kegiatan belajar. Tak heran kadang kala dalam ketekunan belajar, ada yang tidak terawasi oleh kita. Namun, bukan salah anda, bukan salah kita. Yang bisa kita lakukan adalah me minimalisir hal-hal yang kurang nyaman. Ibunda tak bersalah ingin belajar, anandapun wajar ingin bermain. Solusinya? Tuh diatas....
Salam edukasi
Maria Margaretha
NB:
Cara lain digunakan kompasianer lainnya, bawa bapaknya, minta bapaknya jagain. Ini pernah saya lihat. Pak Tubagus Encep mengantar istrinya belajar dengan Paula Meliana waktu itu. Anak sama bapak, ibunya belajar. Amaaaaaannnnn. (bikin iri saya nih waktu itu.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H