Mohon tunggu...
Njames Bond
Njames Bond Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Anak dari seorang T.A.N.I, dan saya pun masuk menjadi anggota T.A.N.I

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jembatan Runtuh di kala Nurani Atut Tak Tersentuh

21 Januari 2014   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indonesia
Kisah derita dan bencana selalu menerpa
Kisah pilu hati nurani terpaku
Indonesiaku tempatnya berlabuh bencana dan musibah
Indonesiaku sarangnya koruptor yang terus mewabah

Banjir
Debu vulkanik
Dan tanah longsor
Berbiang kekerok korupsi pejabat bobrok

Banten
Sorotan jurnalis untuk sebuah pembangunan
Berbagai wacana telah didengungkan
Jembatan penguji adrenalin yang tak layakpun diungkapkan
Tapi hati nurani sang penguasa daerah taktercerahkan

Ratu atut kala itu
Ratu atut saat itu
Saat ia belum pindah kejakarta
Saat ia menjadi sang penguasa
Berbagai sindiran tak membuka hatinya
Jembatan berbahaya tak segera dibagunya

Hati nurani ratu atut tak tersentuh
Kini jembatan telah runtuh
Siapa yang hendak disalahkan
Siapa yang patut dipertanyakan

Negri ini tempat berlabuhnya sumber masalah
Negri ini kapan lagi akan berubah

....keluh kesah anak bangsa....
....saat bencana tak kujung usai...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun