Mohon tunggu...
Ape Warrior
Ape Warrior Mohon Tunggu... -

APE Warrior merupakan bagian tim COP (Centre for Orangutan Protection) yang bertugas dalam penangan satwa khusunya satwa orangutan, bagian regional jawa-sumatera. \r\nwww.apewarrior.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pameran Fotografi “Save Or Delete”

5 Oktober 2011   09:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Beberapa saat yang lalu centre for orangutan protection | APE Warrior tim (August 23rd, 2011) mengadakan pameran fotografi yang bertajuk "SAVE or DELETE" di Gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya (UAJY) Yogyakarta, Senin-Rabu (22-24/8). Pameran Fotografi “Save or Delete?” adalah usaha COP memberikan gambaran kepada penikmat foto dan masyarakat umum untuk melihat menyaksikan keberadaan kehidupan orangutan di Kalimantan. Pameran tersebut sekaligus memberikan pilihan untuk mempertahankan atau menghilangkan orangutan dalam keanekaragaman hayati Indonesia. Dany Hendarto, Koordinator Orangutan Friends menjelaskan saat ini COP sedang gencar menyelenggarakan pendidikan mengenai keberadaan orangutan kepada masyarakat salah satunya dengan menyelenggarakan Pameran Fotografi “Save or Delete? Ini. “COP di Jogja sedang gencar-gencarnya melakukan edukasi sedini mungkin ke masyarakat dan pameran ini adalah sebuah bentuk kampanye kami,” kata Dany Hendarto, Senin (22/8). Menurut Dany Hendarto, penyelenggaraan pameran di kampus dianggap sangat tepat karena mahasiswa yang menjadi target sasaran COP dengan harapan memiliki kepedulian lebih sehingga diharapkan bergabung menjadi relawan. “Sasaran di kampus ini dengan harapan adanya partisipan yang menjadi volunteer kita dan terbukti banyak yang tertarik dan bahkan memberikan donasi kepada COP,” terang Dany. Centre of Orangutan Protection mengeluarkan data tahun 2004 yang menyebutkan populasi orang utan di Kalimantan sekitar 60.000. Dari  objek kajian di Kalimantan menjelaskan ada ancaraman serius terhadap populasi orangutan yang keberadaannya semakin punah akibat pembabatan hutan dan pembukaan area perkebunan kelapa sawit. Dany khawatir jika tidak ada upaya yang kongkrit dari semua pihak maka orangutan akan punah sekitar lima sampai sepuluh tahun lagi. Dengan pameran foto ini, COP ingin mengungkap faka bahwa hutan Kalimantan terjadi pembakaran hutan sehingga merugikan keberadaan satwa liat terutama orangutan. Dalam catatan karya fotografi berjudul “Save Tumbang Koling Forest” menggambarkan kampanye sederhana melalui volunter COP yang membentangkan policeline yang hasilnya cukup luar biasa melalui publikasi media lokal dan internasional yang berhasil mempertahankan lahan hutanadat yan masih tersisa di sana. Selain itu, dokumntasi fotografi yang dibuat dalam kurun waktu 2009 hingga 2010 ini menampilkan karya berjudul “The Prison”, orangutan yang tampak diam dalam kerangkeng yang mengintrepretasikan ketika rumahnya (hitan) dirampas dan orangutan tersbut menjadi tahanan. (Jogjanews.com/Anam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun