Mohon tunggu...
Ape Warrior
Ape Warrior Mohon Tunggu... -

APE Warrior merupakan bagian tim COP (Centre for Orangutan Protection) yang bertugas dalam penangan satwa khusunya satwa orangutan, bagian regional jawa-sumatera. \r\nwww.apewarrior.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KADO UNTUK DADO, KEMO, BELA, BELI DAN MANIS

6 Oktober 2011   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Februari 2011 COP meluncurkan hasil riset selama 2 tahun tentang kebun binatang di Indonesia. Hasilnya hampir seluruh kehidupan satwa khususnya orangutan di kebun binatang tidak hidup bahagia dan jauh dari sejahtera. Contohnya Kebun Binatang  Mangkang (KBM) yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah memiliki 5 Orangutan yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka adalah Dado, Kemo, Bela, Beli dan Manis. Dado, Kemo, Bela dan Beli tinggal dalam enclosure namun sangat minim akan akses air bersih dan sarana enrichment. Dan struktur enclosure yang terbuka membuat suasana terasa panas akibat terik sinar matahari. Siang itu, APE Warrior datang ke (KBM) untuk melakukan sebuah perubahan. Bersenjatakan cangkul, sabit dan linggis, kami memulai merubah penjara bagi orangutan tersebut. Team APE Warrior pun diperkuat oleh volunteer Inoy, Nita, Ipoel, Empenk, Hadi dan Sabeth. Mereka mulai menggali kerasnya tanah kandang tersebut untuk memasang tiang pancang besi. Yaah..., kami akan membuat tiang pancang sebagai enrichment tali untuk mereka bermain. Membabat rumput yang mulai meninggi juga kami lakukan agar enclosure terlihat bersih. Enrichment dibuat agar orangutan tidak bosan berada di enclosure. Sebab jika bosan mereka akan mengekspresikan perilaku yang aneh-aneh, seperti melempar pengunjung dengan batu, meludahi pengunjung, dan terkadang juga membenturkan kepala ke tembok. Panas terik matahari menembus kulit kami, tanpa penghalang apapun sebagai atap kami bekerja. Tak heran ketika kami bekerja di Mangkang kulit kami bertambah hitam legam akibat terbakar matahari. Segala hal pekerjaan dari menggali tanah, memasang tiang besi yang berbobot hampir 100kg kami kerjakan secara mandiri tanpa alat bantuan. Ketika kita bekerja bersama rasanya segala hal yang berat terasa ringan, apalagi dengan dukungan volunteer COP yang bekerja tanpa lelah dan penuh semangat menjadi obat kuat bagi kami bersama dalam bekerja. Hari ke-9 kami bekerja sudah menampakkan hasil. Tiang besi sudah berdiri dan tiga batang kayu dengan bobot hampir 1000 kg juga sudah kami pasang semua dengan tenaga kami, dari mengangkut dan menanam sebagai sarana pemanjat dengan cor semen. Las listrik juga menjadi teman kami dan pekerjaan kami untuk melakukan pengelasan dan pembuatan rangka atap sebagai tempat berteduh orangutan. Kegiatan ini dibiayai dengan uang hasil penjualan tiket acara musik tahunan Dare 2 Care part # 2. Seluruh keuntungan dari penjualan tiket disumbangkan untuk pembuatan enrichment di Kebun Binatang Mangkang. Acara musik tahunan ini COP bekerja sama dengan Jogjakarta OutSIDers, fans dari band Superman is Dead yang memilki kepedulian akan nasib orangutan. Kegiatan di Mangkang juga merambah ke satwa lain seperti siamang dan owa. Kami juga membuatkan tali sebagai enrichment dalam kandang mereka. Panas mentari, kerja yang tak mengenal waktu, dan kebersamaan adalah kunci kerja team kami APE Warrior dengan dukungan besar para volunteer COP. Kami ingin mewujudkan rumah yang layak dan lebih baik bagi Dado, Kemo, Bela, Beli dan Manis. Kegiatan di Mangkang ini juga akan dilakukan secara bertahap untuk pembuatan enrichment termasuk juga nantinya akan ada pelatihan bagi perawat satwa. COP menganggap perawat satwa adalah ujung tombak dalam pengelolaan satwa, dengan harapan jika ada transfer ilmu yang baik maka ada pengelolaan satwa yang lebih baik dari perawat satwa tersebut. Sabar ya Dado, Kemo, Bela, Beli dan Manis. Kami akan bekerja dengan cepat dan bekerja lebih keras lagi biar kamu bisa menikmati sarana permainan dan kandang yang lebih baik yang kami buat. Kami sadar bahwa kondisi yang kami buat tidak bisa menyerupai kehidupan di alam. Namun, kami mengupayakan setidaknya mereka bisa mengekspresikan perilaku secara positif dan mengurangi rasa stres akibat pengurungan terlalu lama. Kami akan bekerja keras lagi untukmu Dado, Kemo, Bela, Beli dan Manis. (*) (COP-Daniek Hendarto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun