Mohon tunggu...
Ape Warrior
Ape Warrior Mohon Tunggu... -

APE Warrior merupakan bagian tim COP (Centre for Orangutan Protection) yang bertugas dalam penangan satwa khusunya satwa orangutan, bagian regional jawa-sumatera. \r\nwww.apewarrior.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ditemukan: Orangutan yang Diduga Menderita Down Syndrome

7 Oktober 2011   08:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu dari 3 orangutan yang dievakuasi oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)  dan Centre for Orangutan Protection (COP) dari Muara Wahau - Kalimantan Timur, diduga menderita Down Syndrome. Demikian kesimpulan sementara setelah foto orangutan tersebut ditunjukkan kepada ahli primata dari Perth Zoo.

Down Syndrome adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Anak orangutan yang berusia kira kira 3 tahun tersebut memiliki penampilan fisik yang mirip dengan penderita Down Syndrome, yakni bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar. Pada bagian wajah tampak sela hidung yang datar, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Matanya sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds).

Down Syndrome tidak hanya diderita oleh manusia, tetapi juga oleh jenis kera non manusia seperti chimpanzees. Kasus Down Syndrome pada orangutan belum pernah dilaporkan sebelumnya. Orangutan tersebut saat ini sedang dalam perawatan intensif COP di fasilitas BKSDA di Tenggarong - Kalimantan.

Untuk informasi lebih lanjut harap menghubungi:

Fian Khairunnisa

COP Area Manager Kalimantan Timur

Telepon: 081229559512

Email: arfiana@cop.or.id

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun