KPI, Langkah Cerdas Asmirandah

Asmirandah menjadi selebritis yang paling diperbincangkan beberapa hari ini selain ayu tingting dan farhat abbas tentunya.
Perpindahan keyakinannyalah yang menjadi polemik dimasyarakat. Kalau boleh jujur saya pun menyayangkan, tapi begitulah cinta kadang harus mengorbankan hal yang prinsip sekalipun. Tapi bukan itu yang membuat saya tertarik membahasnya, karena buat saya setiap orang boleh memilih Tuhan mana yang mau disembah, hak pribadi.

Gonjang ganjing tentang keyakinan Asmirandah dan suaminya memang bukan kali ini menjadi topik hangat di setiap program infotainment, semenjak tersebar gosip pernikahannya secara islam dengan jonas rivano,simpang siur tentang keyakinan mereka sangat santer dibicarakan. Ditambah kemarin sempat tersebar foto andah sedang berdoa di sebuah gereja dengan Jonas suaminya. Tak pelak berita ini jadi buruan infotainment.

Asmirandah pastilah sangat terganggu dengan beritanya yang selalu muncul di infotainment. Menyikapinya, andah menurut saya telah bertindak cerdas, dia tidak perlu menghadapi media memohon untuk tidak memberitakannya, tidak perlu merilis surat pernyataan keberatan digosipkan di infotainment, atau tak perlu marah marah supaya infotainment menghentikan segala berita tentang perpindahan keyakinannya, cukup mendatangi KPI, meminta KPI memberi sanksi kepada infotainment yang memberitakan dirinya. Cerdas bukan?. Dan memang cara ini ampuh meredakan gosip tentang asmirandah dan jonas di infotainment.
Saya rasa apa yang dilakukan asmirandah bisa dicontoh artis lain jika terganggu dengan berita mengenai dirinya, tak perlu kucing kucingan dengan wartawan dan tak perlu sampai menembakkan pistol, cukup laporkan ke KPI dan berita si artis ga akan muncul di infotainment.

Ah tapi mana ada artis lain yang mau lapor ke KPI, bisa2 ga muncul di infotainment lagi. Apa lagi farhat abbas mana mau dia. Hehehehe.

Tapi anyway semoga Andah and jonas langgeng,supaya tidak ada penyesalan kedepannya, apalagi yang dikorbankan bukan main main.

Sekian dan thx for reading.