Tapi, kyai atau ulama yang harusnya menjadi contoh. Yang biasa berdalil tentang hadits. Yang biasa menjabarkan itu dosa ini pahala tentang segala sesuatunya, malah ikut makan uang panas juga.
Ya, mungkin logikanya, kyai kan masyarakat juga. Yang lain juga dapet duit, kenapa dia engga. Tapi ya itu, masa masyarakat umum cuma 20ribu, kyai dapet jutaan. Kan ga adil. Hehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!