Mohon tunggu...
Eka Ayu Prihartini
Eka Ayu Prihartini Mohon Tunggu... Lainnya - Hai, perkenalkan saya Eka. Selamat datang di Blog saya dan selamat menikmati tulisan yang saya buat.

Masih pemula dalam blog, mari berikan saran dan kritik yang membangun. Salam Kenal dan Salam Literasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Pengendalian Stabilitas Harga (Inflasi) di Indonesia

20 Mei 2020   00:09 Diperbarui: 20 Mei 2020   00:39 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber grafik: Bank Indonesia

            Selain itu, di Indonesia pengukuran inflasi yang terbaru juga dikelompokkan berdasarkan indikator-indikator inflasi yang lebih menekankan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental atau yang disebut sebagai disagregasi inflasi.

  • Inflasi inti

Inflasi inti merupakan bagian dari inflasi yang sifatnya cenderung menetap di dalam pergerakan inflasi dan umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental.

  • Inflasi non inti

Inflasi non inti merupakan bagian dari inflasi yang besaran perubahan harganya (volatilitas) cenderung tinggi. Hal ini karena dipengaruhi oleh faktor lainnya selain faktor fundamental.

Pentingnya Pengendalian Stabilitas Harga (Inflasi) dan Instrumen Terkait

            Mengendalikan stabilitas harga (inflasi) agar tetap stabil merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena tingkat inflasi yang stabil akan membantu dalam mengawali pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Selain itu, pengendalian stabilitas harga juga akan berdampak pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Sementara jika harga tidak dalam kondisi stabil (inflasi), maka cenderung besar dampak negatif kepada perekonomian maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dikutip dari Bank Indonesia (2018), berikut beberapa alasan yang mendasari pentingnya pengendalian stabilitas harga (inflasi):

  1. Apabila tingkait inflasi meningkat dan terjadi secara terus-menerus maka akan berdampak pada terus turunnya pendapatan riil masyarakat sehingga menyebabkan standar hidup dari masyarakat juga turun. Apabila kondisi ini berlangsung lama maka pada akhirnya akan memicu bertambahnya tingkat kemiskinan.
  2. Kondisi harga yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam hal mengambil keputusan seperti konsumsi, investasi, dan produksi. Dan jika hal tersebut terus berlanjut akan berpengaruh pada menurunnya pertumbuhan ekonomi.
  3. Ketika tingkat inflasi domestik lebih tinggi daripada tingkat inflasi di negara tetangga maka akan mengakibatkan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

           

            Oleh karena itu, sangat penting dalam melakukan pengendalian inflasi yang dapat ditempuh melalui instrumen-instrumen kebijakan moneter maupun fiskal. Salah satunya kebijakan yang sangat membantu dalam pengendalian inflasi adalah inflation targeting framework (ITF) yang saat ini sudah banyak diadopsi oleh banyak negara termasuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun