Selain itu, di Indonesia pengukuran inflasi yang terbaru juga dikelompokkan berdasarkan indikator-indikator inflasi yang lebih menekankan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental atau yang disebut sebagai disagregasi inflasi.
- Inflasi inti
Inflasi inti merupakan bagian dari inflasi yang sifatnya cenderung menetap di dalam pergerakan inflasi dan umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental.
- Inflasi non inti
Inflasi non inti merupakan bagian dari inflasi yang besaran perubahan harganya (volatilitas) cenderung tinggi. Hal ini karena dipengaruhi oleh faktor lainnya selain faktor fundamental.
Pentingnya Pengendalian Stabilitas Harga (Inflasi) dan Instrumen Terkait
      Mengendalikan stabilitas harga (inflasi) agar tetap stabil merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena tingkat inflasi yang stabil akan membantu dalam mengawali pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Selain itu, pengendalian stabilitas harga juga akan berdampak pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Sementara jika harga tidak dalam kondisi stabil (inflasi), maka cenderung besar dampak negatif kepada perekonomian maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dikutip dari Bank Indonesia (2018), berikut beberapa alasan yang mendasari pentingnya pengendalian stabilitas harga (inflasi):
- Apabila tingkait inflasi meningkat dan terjadi secara terus-menerus maka akan berdampak pada terus turunnya pendapatan riil masyarakat sehingga menyebabkan standar hidup dari masyarakat juga turun. Apabila kondisi ini berlangsung lama maka pada akhirnya akan memicu bertambahnya tingkat kemiskinan.
- Kondisi harga yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam hal mengambil keputusan seperti konsumsi, investasi, dan produksi. Dan jika hal tersebut terus berlanjut akan berpengaruh pada menurunnya pertumbuhan ekonomi.
- Ketika tingkat inflasi domestik lebih tinggi daripada tingkat inflasi di negara tetangga maka akan mengakibatkan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.
     Â
      Oleh karena itu, sangat penting dalam melakukan pengendalian inflasi yang dapat ditempuh melalui instrumen-instrumen kebijakan moneter maupun fiskal. Salah satunya kebijakan yang sangat membantu dalam pengendalian inflasi adalah inflation targeting framework (ITF) yang saat ini sudah banyak diadopsi oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H