delapan puluh enam ribu empat ratus
hitunglah
dan katakan tidakkah kau lelah?
aku menjalani setiap ketukan itu
delapan puluh enam ribu empat ratus
dengan setiap keping kenangan
dari bagian yang terdalam
yang takkan hilang walau dunia lekang
mengulangnya satu-persatu
bak kaleidoskop mimpi
malam pun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!