Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Lelaki Sahabat Hujan

12 Mei 2016   15:03 Diperbarui: 12 Mei 2016   15:21 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tak menjawab, sulit kujelaskan kepadanya kalau kakiku sudah punya keinginan sendiri. Mungkin dia sudah bosan menurutiku yang lebih suka berdiam dan jarang menggunakannya lagi. Ia lalu mengarah ke kubangan itu dan menuruninya, terendam betis. Lalu lututku melemah, mungkin ia sengaja, mungkin memang lelah. Tapi aku tahu maksudnya.

Aku berlutut di dalam kubangan itu, sampai sebatas perut terendam sudah.

"Hei, kau mau apa?" tanya Hujan kembali, nada suaranya sedikit khawatir.

"Aku rindu Risa." 

Kubiarkan kalimat itu sampai diresapinya, bagaimanapun, dialah yang paling mengerti aku saat ini. Hujan pun menderas, hangat itu kurasakan lagi.

"Tak perlu menangis, kawan," ujarku kemudian, lalu menjatuhkan diriku untuk memeluknya.

Hujan semakin menderas, hangatnya semakin kurasakan di punggungku yang paling dekat dengan permukaan. Lama ku berdiam menikmati pelukan yang hangat darinya, sampai akhirnya ku berkata,

"Jangan khawatir kawan, aku hanya merindukannya."

Kuharap gelembung-gelembung yang berisi suaraku itu akan menyampaikan padanya kelak, ketika ia sudah ke atas sana. Atau dia sudah mendengarnya kini pun. Bagaimanapun, dialah yang paling mengerti aku saat ini.

Kota Mereka, 12 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun