Mohon tunggu...
Riri
Riri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bebaskan pikiran dengan tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rapot

21 Desember 2023   16:24 Diperbarui: 21 Desember 2023   17:31 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap menyelesaikan ujian pasti akan diberi suatu buku kecil pelajar. Buku kecil inilah yang dapat membuat perubahan di jenjang pendidikan maupun sosial, khususnya bagi orang-orang yang kurang pintar atau bahkan orang-orang yang terus menerus dituntut untuk memuaskan batin yang menuntut.

Bagi orang yang kurang pintar "Rapot" adalah suatu kutukan, kutukan yang harus bisa diterima dengan lapang dada yang besar karena digunakan untuk kenaikan sekolah atau bahkan mencari sekolah. Belum lagi ketika ada saudara atau teman yang bisa saja nilainya lebih tinggi, pasti akan ada perasaan aneh yang timbul dan ujung-ujungnya canggung untuk berkomunikasi.

Bagi orang yang dituntut "Rapot" seakan-akan seperti kunci agar mereka bisa tetap bertahan hidup dalam lingkaran yang kejam, bisa tetap makan dan minum, bebas dari amarah yang menerkam atau hal lainnya yang mencekam.

Buku kecil ini mungkin akan paling tepat berada di tangan orang-orang jenius atau orang yang ber-IQ melebihi orang normal. Ya, pasti semua punya cerita dibalik buku pelajar ini. Ada yang bernasib baik dan ada yang bernasib buruk. Tapi diluar sana banyak yang menggunakan nasib buruknya untuk membahagiakan orang tuanya lewat pendidikan, padahal otak mereka selalu mengebul ketika materi terus menerus masuk tanpa salam.

Tidak apa-apa, membahagiakan orang tua itu baik. Kita bisa membahagiakan mereka tidak harus lewat materi. Toh kita tidak tau apakah orang pintar seperti mereka mendapatkan nilai bagus itu karena hasil kerja kerasnya atau hasil lainnya. Kita cukup berprasangka baik dengan Tuhan, karena beliaulah satu-satunya yang dapat menunjukan jalan yang terbaik.

"Ingatlah..Dunia itu fana, berjuanglah mendapatkan jalan yang tepat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun